Yogyakarta – Seperti klub-klub di Liga 1, para kontestan kasta kedua memiliki cara yang sama dalam menyikapi ketidakjelasan kompetisi di awal tahun 2021. Termasuk yang dilakukan oleh PSIM Yogyakarta, yakni membubarkan skuadnya.
Tim peserta Liga 2 tersebut secara resmi membubarkan tim pada Sabtu (30/1) lalu. Keputusan tersebut diambil karena sampai saat ini tidak ada kepastian kapan kompetisi digulirkan. Klub berjulukan Laskar Mataram itu tak mau terus menerus merugi menanggung beban biaya operasional tim.
Pembubaran tim lebih dulu diumumkan manajemen melalui email yang dikirimkan kepada masing-masing pemain pada Jumat (29/1). Sementara yang menjadi hak para pemainnya telah diberikan setidaknya terhitung sampai bulan Januari kemarin.
Manajer PSIM David MP Hutauruk mengatakan langkah pembubaran tim dinilai sebagai keputusan paling relevan. Keputusan itu juga didasari surat keputusan (SK) terbaru dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi musim 2020.
“Setelah dapat SK PSSI, kami manajemen PSIM melakukan koordinasi membahas sikap dan merespon surat tersebut,” beber David Hutauruk, Kamis (4/2).
“Kami bisa memulai lagi ketika PSSI sudah menerbitkan surat terbaru terkait pelaksanaan kompetisi musim 2021, yang disertai dengan perizinan dari otoritas terkait untuk sepak bola bisa aktif kembali,” lanjut dia.