Sleman – Manajemen klub PSS Sleman tak mau larut dalam keterpurukan di masa pandemi COVID-19. Situasi yang membuat persepakbolaan Indonesia ikut terdampak, karena penangguhan kompetisi sejak tahun lalu membuat finansial remuk redam.
Namun PSS mencoba menyikapinya dengan positif. Selain memetakan persiapan menghadapi kompetisi di tahun 2021 ini, PSS memiliki segudang agenda yang sudah mulai berjalan.
Dirut PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, menyikapi awal tahun 2021 membuat klub bisa lebih fokus untuk benar-benar mengerahkan seluruh energi, waktu, kekuatan, dan sumber dayanya.
Sejauh ini PSS telah mewujudkan tiga program nyatanya meski belum ada kompetisi. Diawali dengan peresmian Omah PSS, kemudian menjaring mitra bisnis melalui program Kancane PSS, hingga terbaru peluncuran buku bernama Super Elja Method.
Menurut Marco Gracia, patut disyukuri PSS sebagai klub yang utuh tetap melakukan aktivitas bisnis dan manajerial walaupun kompetisi belum dimulai. Sementara di sisi tim, pelatih Dejan Antonic juga telah menyiapkan kerangka menyongsong kompetisi 2021.
“PSS sudah di jalurnya, sudah on the track. Semoga semangat positif ini tersebar juga di klub-klub lainnya. Selain itu PSS juga tetap bisa memberikan kontribusinya untuk kemajuan sepakbola Indonesia,” ungkap Marco Gracia Paulo, Kamis (4/2).