Timlo.net—Pengecek fakta menjadi fokus dari sebagian besar media sosial saat ini. TikTok sekarang merilis sebuah sistem baru yang akan memperingatkan Anda saat Anda membagikan konten yang belum terbukti kepada teman-teman Anda. TikTok akan menggandeng platform pengecek fakta berbasis web seperti PolitiFact, Lead Stories dan SciVerify. Peringatan ini akan muncul pada konten video yang tidak dikonfirmasi oleh layanan pengecek fakta. Perusahaan itu menjelaskan jika fitur itu akan breguna selama beberapa peristiwa sebelum layanan pengecek fakta mengumumkan opini final mereka.
Saat Anda mencoba membagikan ulang video dengan konten yang belum terverifikasi, Anda akan melihat peringatan abu—abu di layar. Video itu masih bisa dibagi, tapi tujuan peringatan ini adalah meminta para pengguna berpikir dua kali sebelum melakukannya. Kreator konten juga akan memperoleh peringatan dari TikTok jika konten mereka ditandai sebagai tidak terverifikasi. Jika video belum terverifikasi, video itu tidak akan muncul dalam For You Page (FYP).

“Jika seorang penonton mencoba untuk membagikan video yang ditandai, mereka akan melihat sebuah peringatan jika video itu sudah ditandai sebagai konten yang belum diverifikasi. Langkah tambahan mengharuskan jeda supaya orang-orang memikirkan langkah berikutnya sebelum mereka memutuskan membatalkan atau tetap membagikannya,” tulis TikTok dilansir dari GSM Arena, Rabu (3/2).
Berdasarkan uji coba beta terhadap fitur itu, TikTok mengungkap jika pengguna yang membagikan konten menyesatkan berkurang 24%. Sementara like pada video yang ditandai berkurang 7%. Fitur itu sudah tersedia di Amerika Serikat dan Kanada. Fitur ini akan dirilis secara bertahap selama beberapa minggu ke depan.