Solo – Sektor usaha kuliner secara online mempunyai prospek cerah pada tahun 2021 di tengah situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda.
Demikian diungkapkan AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak, Baskara Aditama dalam acara Ngobrol Virtual: Strategi Baru Bukalapak Bantu UMKM Di Masa Sulit Pandemi, Kamis (4/2).
“Kami memprediksi bisnis makanan secara online masih punya prospek cerah 2021,” ujar Baskara.
Menurutnya, bisnis makanan secara online masih punya prospek cerah 2021 menyusul terjaganya tren positif akan permintaan berbagai jenis makanan di marketplace lokal. Usaha UMKM sektor makanan juga tahan gempuran pandemi dan prospek terjadi adanya pertumbuhan sektor makanan online.
“Sektor UMKM yang masih bertahan baik di tengah pandemi dan akan tumbuh di tahun 2021 sepertinya di bidang makanan online,” kata dia.
Ia mencontohkan, transaksi di Bukalapak meningkat dan konsisten pada usaha kuliner secara online yang terus ramai. Prospek cerah usaha kuliner online, kata dia, dipicu oleh dua hal.
“Pertama masih berlakunya aturan pembatasan sosial untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 secara ketat di berbagai wilayah Indonesia,” tutur dia.
Baskara mengungkapkan adanya tren pembatasan aktivitas masyarakat mengakibatkan orang terbatas untuk makan di luar. Masyarakat pun akhirnya membeli makanan lewat online.
“Itu fakta yang terjadi sekarang. Pandemi justru memunculkan peluang bisnis makanan secara online,” ucap dia.
Alasan kedua, kata dia, adanya momentum bulan Ramadan yang kian dekat. Sebab, menurut Baskara, selama perayaan bulan puasa berlangsung kebutuhan akan pangan mengalami kenaikan secara drastis.
“Bulan Ramadan konsumsi makanan naik. Permintaan pangan juga meningkat,” tutup dia.
Editor : Dhefi Nugroho