Wonogiri — Tahun 2019, Wonogiri mendapat jatah pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) sebanyak 15 ribu bidang. Menurut rencana ,program tersebut akan disebar di sejumlah kecamatan. Sedang jumlah bidang tanah di Wonogiri yang telah bersertifikat sudah mencapai 90 persen. Akan tetapi, kantor ATR/BPN dihadapkan dengan persoalan baru salah satunya adalah kondisi faktor geografis Wonogiri.
“Sampai saat ini baru ada sembilan kecamatan yang siap menerima program PTSL 2019. Tapi itu baru sebatas usulan,nanti bisa saja dalam realisasinya ada penambahan karena kuota yang diberikan pusat 15 ribu bidang,” ungkap Kepala ATR/BPN Wonogiri Rio Sumardiyanto kepada wartawan, di Pendopo Rumdin Bupati Wonogiri, Rabu (12/12).
Menurut dia, sampai saat ini, bidang tanah di Wonogiri yang telah bersertifikat mencapai 90 persen, sedang sisanya 10 persen belum bersertifikat.
Dibandingkan tahun sebelumnya, kata Rio, kuota PTSL untuk Wonogiri mengalami penurunan. Tahun 2018, kantor ATR/BPN Wonogiri telah menerbitkan sertifikat tanah sekitar 30 ribu bidang melalui program tersebut.
“Nah, sisa bidang tanah yang belum bersertifikat ini kebanyakan menyebar tidak menjadi satu titik. Kalau satu titik kerja kita enak. Tahu sendiri geografis Wonogiri seperti apa ,inilah ke depannya yang menjadi tantangan dan kendala kami. Ibarat makan bubur panas, yang sudah kita makan yang dipinggir dulu, lalu sisanya yang masih panas berada ditengah,” kata dia.
Kasi Sengketa Konflik dan Perkara ATR/BPN Wonogiri Heru Eko Marwoto menambahkan, untuk menuntaskan program PTSL tahun 2019 saat ini sudah didahului dengan dilakukan tahapan sosialisasi. Ke depan harapannya masyarakat dapat mengetahui dan memanfaatkan program gratis tersebut. Sehingg progran PTSL dapat berjalan lancar sesuai target.
“Adapun kecamatan yang siap menerima jatah PTSL meliputi Kecamatan Nguntoronadi, Purwantoro, Giriwoyo, Giritontro, Pracimantoro, Sidoharjo, Paranggupito, Karangtengah dan Puhpelem. Kita juga masih mencari kecamatan lain karena target kita banyak sekitar 15 ribu bidang,” tandasnya.