Timlo.net – Sejumlah terduga teroris diterbangkan dari Gorontalo ke Jakarta. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2) siang. Salah satu dari mereka adalah Ahmad Aulia (30) terduga terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ahmad menyebut, dirinya berada di tengah pembaiatan massal kepada Islamic State (IS). Dia dibaiat bersama 100 simpatisan dan laskar FPI di hadapan Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI. Ahmad ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada 6 Januari 2021 silam.
“Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggung jawaban hukumnya,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Jumat (5/2).
Ahmad ditahan di Polda Sulawesi Selatan akibat mengikuti baiat massal kepada IS, 2015 silam. Kemudian, dia bersama 18 orang terduga teroris di Makassar lainnya dibawa ke Jakarta, Kamis (4/2).
Selain itu, Densus juga memboyong tujuh terduga teroris dari Gorontalo ke Jakarta pada hari yang sama. Ke-26 terduga teroris itu merupakan kelompok JAD.
“Mereka mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, bela diri kemudian juga memanah, melempar pisau, dan menembak dengan senapan angin,” kata Brigjen Rusdi.
Sumber: humas polri
Editor : Wahyu Wibowo