Solo — Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLH) Solo mengingatkan pada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadan seiring terjadinya cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada sepanjang Februari. Kewaspadaan tersebut diantaranya ancaman pohon tumbang dan banjir.
“Kejadian pohon tumbang biasanya kerap terjadi saat cuaca ekstrem dalam beberapa hari. Terbaru angin ribut terjadi akhir Januari lalu menimpa mobil,” ujar Kepala DLH Solo, Gatot Sutanto, Minggu (7/2).
Meski tak ada korban jiwa, kata dia, kerugian material dan dampak kejadian itu kadang membuat kepanikan bagi sebagian warga. Ia pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat keluar rumah terjadi angin kencang disertai hujan deras.
“Musibah tidak pernah bisa kita prediksi. Lebih baik meningkatkan kewaspadaan terutama jika terjadi angin kencang hindari berada di bawah pohon,” terang dia.
Ia menjelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Semarang memperkirakan cuaca ekstrim akan berlangsung pada Februari ini. Mengantisipasi terjadi banjir dan pohon tumbang, ia mengajak masyarakat menjaga kebersihan dan melaporkan DLH kalau mendapati pohon tua rawan tumbang.
“Masyarakat bisa turut memberikan informasi jika ada pohon tua rawan tumbang untuk segera melaporkannya ke DLH,” kata dia.
Ia menambahkan meminimalkan potensi pohon tumbang, pihaknya rutin melakukan giat perempelan pohon. Intensitasnya pun makin tinggi menimbang situasi cuaca yang cukup ekstrim belakangan ini.
“Sejumlah titik yang menjadi prioritas adalah keberadaan pohon-pohon besar yang ada di kanan-kiri jalan, khususnya yang ada di jalan arteri,” tandasnya
Editor : Wahyu Wibowo