Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Sabtu, 27 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

Warga Pegunungan Jayapura Diminta Mewaspadai Lokasi Rawan Longsor

9 Februari 2021 , 01:42 WIB
| 
Wahyu Wibowo - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
Bukit Longsor, Puluhan Rumah Tertimbun

Ilustrasi Longsor | Antaranews

Timlo.net – Berdasarkan pantauan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), terdapat sejumlah titik lokasi rawan banjir dan longsor di kawasan pegunungan Kabupaten Jayapura, Papua. Masyarakat di kawasan tersebut diimbau mewaspadai sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor untuk mengantisipasi dampak yang mungkin ditimbulkan.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Edward Sembiring menjelaskan pihaknya bersama Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Memberamo, dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) Resort Sentani telah memantau lokasi rawan longsor pada Sabtu (6/2) lalu.

BacaJuga

John Kenedy Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Keberangkatan Haji

DPR Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin

Kemenkes: Vaksin Gotong Royong Percepat Kekebalan Kelompok

“Masyarakat agar tetap waspada dan jeli membaca tanda-tanda alam supaya tidak terjadi lagi dampak kerugian yang besar seperti banjir bandang tahun 2019 silam,” ujar Edward dalam keteranagan resmi Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (8/2) sebagaimana diberitakan di laman infopublik.id.

Edward menjelaskan pemantauan terfokus pada empat aliran sungai yang berhulu di kawasan Cagar Alam (CA) Pegunungan Cycloop di Wilayah Kabupaten Jayapura dengan tujuan mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor, agar tidak berdampak bagi masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan itu.

Pemantauan ini menurutnya merupakan tindak lanjut dari pemantauan awal Kamis (4/2). Pada pemantauan kedua ini, tim menerbangkan dua drone, dengan hasil sebagai berikut.

Pertama, Sungai Makanuay di Kampung Doyo Baru. Tim memantau sejauh 700 meter dari batas kawasan. Kondisi air keruh, namun tetap mengalir normal. Tim memastikan tidak terdapat longsoran yang berpotensi menutup sungai.

Kedua, Sungai Taruna di Kelurahan Hinekombe. Tim memantau sejauh 800 meter dari batas kawasan. Kondisi air keruh, namun mengalir normal. Tim memastikan tidak terdapat longsoran yang berpotensi menutup sungai.

Ketiga, Sungai Sereh (Air Terjun Pos Tujuh) di Kampung Sereh. Tim memantau sejauh 800 meter dari batas kawasan. Kondisi air keruh, namun mengalir normal. Sama seperti dua sungai sebelumnya, di sungai ini juga tidak terdapat longsoran yang berpotensi menutup sungai.

Keempat, Sungai Eboy di Kelurahan Toladan. Tim memantau sejauh 300 meter dari luar kawasan. Kondisi air keruh, namun mengalir normal. Pada anak Sungai Eboy yang mengering terdapat sedikit longsoran.

Berdasarkan informasi dari MMP Resort Sentani, lanjut dia, longsoran pada anak Sungai Eboy terletak sekitar 2.5 km dari batas kawasan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. Selama proses pemantauan ini, kondisi cuaca kurang mendukung. Tim merencakan pemantauan selanjutnya pada hari ini.

“Posisi longsor ini pada ketinggian 300 mdpl, masih di luar kawasan Cagar Alam tetapi bagian dari Pegunungan Cycloop. Jadi ini adalah kawasan penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop. Longsoran ini sebenarnya terjadi setahun lalu, bukan baru. Namun, berpotensi menutup aliran sungai. Ketika debit air meningkat, curah hujan ekstrim, air akan mengalir melalui jalur ini, selain jalur utama di Sungai Eboy. Ini berpotensi membawa material ke tempat yang lebih rendah, sehingga perlu diwaspadai.” jelas dia.

Edward juga mengajak masyarakat setempat supaya sama-sama berdoa, semoga tidak akan terjadi lagi banjir bandang.

“Kalaupun terjadi, kita sudah punya persiapan sehingga bisa meminimalkan dampaknya. Semoga situasi tetap kondusif dan masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa,” tukas Edward.

Sumber: infopublik

Editor : Wahyu Wibowo
Tags: banjirbksdajayapurajayawijayalongsorpapua

Related Posts

Mulai Hari Ini, KAI Operasikan Kereta Luar Biasa, Syarat dan Ketentuan Berlaku
Ekonomi

Operasional Kereta Api Daop I  Sudah Pulih

26 Februari 2021
Bupati Juliyatmono Beri Bantuan Penyangga Tebing Makam Bendungan
Sosial

Bupati Juliyatmono Beri Bantuan Penyangga Tebing Makam Bendungan

25 Februari 2021
Empat Kuburan di Makam Bendungan Belum Dipindah, Nyaris Longsor
Sosial

Empat Kuburan di Makam Bendungan Belum Dipindah, Nyaris Longsor

25 Februari 2021
Ganjar Minta Penanganan Banjir di Wilayah Pantura Jadi Prioritas Nasional
Nasional

Ganjar Minta Penanganan Banjir di Wilayah Pantura Jadi Prioritas Nasional

24 Februari 2021
Cek Titik Banjir Semarang, Ganjar: Saya Minta Semuanya Siaga
Nasional

Cek Titik Banjir Semarang, Ganjar: Saya Minta Semuanya Siaga

24 Februari 2021
Banjir Surut, Kereta Api Relasi Solo-Jakarta Kembali Beroperasi
Bisnis

Banjir Surut, Kereta Api Relasi Solo-Jakarta Kembali Beroperasi

24 Februari 2021
loading...



Terkini

Penelitian Ungkap Kolesterol Baik Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Penelitian Ungkap Kolesterol Baik Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

27 Februari 2021
Huawei Berencana Kembangkan Mobil Otomatis Tanpa Sopir

Huawei Ingin Produksi Mobil Listrik Akhir Tahun Ini

27 Februari 2021
John Kenedy Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Keberangkatan Haji

John Kenedy Minta Masyarakat Bersabar Tunggu Kepastian Keberangkatan Haji

27 Februari 2021
DPR Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin

DPR Minta Pemerintah Pastikan Guru Honorer Mendapat Vaksin

27 Februari 2021
Kemenkes: Vaksin Gotong Royong Percepat Kekebalan Kelompok

Kemenkes: Vaksin Gotong Royong Percepat Kekebalan Kelompok

27 Februari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In