Timlo.net—Salah satu kelemahan dari terhubungnya semua hal dengan internet adalah adanya potensi sebuah sistem diretas hacker. Contohnya adalah apa yang dialami sebuah kota di Florida, Amerika Serikat (AS). Persediaan air di kota itu hampir terkontaminasi hingga ke tingkat berbahaya saat hacker berhasil membobol sistem komputer yang mengatur persediaan air.
Menurut Sheriff Pinellas County, Kota Oldsmar, Florida, Bob Gualtieri sepertinya para hacker berhasil memperoleh akses ke TeamViewer yang terpasang di komputer seorang pegawai yang bekerja di fasilitas persediaan air. Mereka mencoba memanipulasi setting persediaan air. TeamViewer adalah sebuah software yang mengizinkan seseorang mengendalikan komputer seseorang dari jarak jauh. Tentunya penggunaan software itu perlu izin dari pengguna komputer yang dikendalikan. Software ini digunakan umumnya untuk dukungan teknis dan diagnosis jarak jauh.
“Pria itu duduk di sana mengawasi komputer seperti tugasnya saat tiba-tiba dia melihat sebuah jendela muncul berisi peringatan jika komputer diakses. Kemudian seseorang menggerakkan mouse dan mengklik di sana sini dan membuka program dan memanipulasi sistem,” terang Sheriff Bob dilansir dari Ubergizmo, Senin (8/2).
Para hacker mencoba meningkatkan jumlah natrium hidroksida pada persediaan air. Natrium hidroksida digunakan untuk mengontrol keasaman dalam air. Tapi untungnya, fasilitas pengatur persediaan air berhasil membalik perintah komputer dengan dampak minimal. Walikota Oldsmar, Eric Seidel mengungkap dalam konferensi pers sekalipun hacker itu berhasil, fasilitas persediaan air itu memiliki kontrol untuk mencegah natrium hidroksida dalam level berbahaya memasuki persediaan air tanpa diketahui.