Solo – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri (RAPI) ke 17 dan Intertional Conference on Engineering Technology, and Industrial Application (ICETIA 2018) ke 5 di Hotel Alila Solo. Konferensi tersebut berlangsung selama dua hari, 12 – 13 Desember dan diikuti 300 peserta.
“Tema kali ini adalah Ekplorasi Sumber Daya, Proses dan Desain untuk Pengembangan Kota Berkelanjutan,” jelas Ketua Panitia Anto Budi Listyawan, ST, MSc kepada wartawan, di sela-sela acara.
Anto menandaskan, teknologi ramah lingkungan harus mencakup semua aspek kehidupan, termasuk bangunan sistem transportasi, proses industri, sistem informasi dan pengelolaan air. Simposium ini menjadi forum untuk mengakomodasi inisiatif dan riset dalam mendesain lingkungan yang sustainable melalui penerapan proses, bahan dan energi yang ramah lingkungan untuk mencegah perubahan iklim.
Lebih lanjut Ia mengemukakan, aktivitas manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan merupakan penyebab utama perubahan iklim global. Penibgkatan gas rumah kaca di atmosfer telah menyebabkan kenaikan temperatur global yang dipicu oleh pembakaran bahan bakar fosil untuk transportasi dan industri.
Komdisi ini, menurut Anto, menyebabkan perubahan cuaca yang ekstrem, banjir, dan kekeringan di berbagai daerah belahan dunia yang sangat membahayakan keberlangsungan hidup manusia. Oleh karena itu usaha-usaha untuk mengurangi pemanasan global dan mencegah perubahan iklim sangat diperlukan.
“Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan bertujuan mengurangi limbah untuk mencegah polusi lingkungan menjadi sebuah prioritas untuk mencapai lingkungan yang sustainable,” jelasnya.