Klaten — Tebing sungai di Desa Beteng, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten longsor akibat cuaca ekstrem pada Selasa (9/2). Akibatnya, dua truk tertimbun longsor dan sembilan truk lainnya terjebak banjir lumpur. Namun tidak ada korban jiwa.
Kesebelas truk pengangkut material galian C ini baru bisa dievakuasi dari lokasi kejadian pada Rabu (10/2). Proses evakuasi menggunakan alat berat karena sulitnya medan.
Salah seorang saksi mata kejadian, Setiyawan (50), warga Karangnongko, menceritakan, ketika itu dirinya sedang mencari material pasir di sungai, namun tiba-tiba tebing mengalami longsor. Seluruh awak armada secara spontan lari menyelamatkan diri.
Material longsoran menutup akses keluar masuk sungai, sehingga armada truk yang saat itu sedang mengantre untuk mengangkut material galian C terjebak. Longsor akibat faktor alam berupa cuaca ekstrem.
“Ada 11 armada truk yang terjebak, mesinnya macet total karena terendam banjir. Bahkan, dua diantaranya rusak berat akibat terkena longsoran,” ujarnya.
Kapolsek Jatinom, AKP Prawito, mengatakan, jajaran TNI, Polri telah mengecek lokasi kejadian tebing longsor. Seluruh armada berhasil dievakuasi. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini.
“Tebing yang longsor ini setinggi 25 meter. Longsoran mengarah ke sungai. Sungai ini ada air hanya pada saat musim hujan. Sedangkan saat musim kemarau dimanfaatkan warga untuk mencari material galian C secara manual,” ujarnya.
Kapolsek mengimbau kepada warga yang biasa beraktivitas mencari material pasir dan batu secara manual di sungai tersebut untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat saat ini memasuki cuaca ekstrem.
Editor : Wahyu Wibowo