Solo — Bersinergi dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Adi Soemarmo, Solopeduli bersiap mengirimkan sekitar lima ton bantuan kemanusiaan yang dihimpun dari warga Jawa Tengah untuk korban Gempa Mamuju, Sulawesi Barat dengan pesawat Hercules.
“Rencananya akan berangkat melalui Bandara Adi Soemarmo Kamis (11/2) pagi. Bantuan kemanusiaan yang akan dikirim adalah logistik bagi saudara kita yang sedang terdampak bencana alam,” papar Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori, Rabu (10/2).
Sidik menyebutkan, Tim Siap Siaga Bencana (Sigab) Solopeduli akan mendistribusikan langsung bantuan ke Mamuju dan Majene. “Logistik berupa sembako dan bantuan lain untuk tempat ibadah dan fasilitas umum ini merupakan donasi dari berbagai masyarakat yang diamanahkan melalui Solopeduli,” jelas Sidik.
Rilis yang diterima Timlo.net menyebutkan, Solpeduli menerjunkan dua Tim Sigab, yaitu Dimas selaku kordinator lapangan (Korlab) dan Aldi, staf bagian publikasi dan dokumentasi. “Mereka di sana akan akan bekerjasama dengan mitra pelaksana di Mamuju untuk bisa mendistribusikan bantuan paket Sembako dengan target pelosok Mamuju dan Majene dengan tepat sasaran,” jelasnya.
Sidik menyatakan terima kasih dan rasa gembiranya karena hambatan jarak yang begitu jauh untuk pengiriman bantuan bagi korban bencana yang diamanhkan warga Soloraya khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya bisa terlaksana berkat bantuan, kerja sama dan sinergi dengan TNI Lanud Adi Soemarmo.
“Sinergi dengan Lanud Adi Soemarmo ini sungguh mempermudah bantuan tersalurkan. Kami berharap sembako dapat menjadi sumbangsih untuk masyarakat terdampak, sehingga secara kebutuhan pokok dapat tersuplai dengan baik,” katanya.
Sementara Direktur Bidang Pendayagunaan Solopeduli, Harjito Saputro, mengungkapkan “Hercules Kemanusiaan” adalah tagline dari program kemanusiaan Gempa Sulawesi Barat. “Tapi ini bukan sekadar tagline, karena di dalamnya ada spirit penting dari ‘Hercules Kemanusiaan’ yaitu simbol peduli dan saling berbagi, empati serta memberi solusi bagi sesama. Tak peduli jarak karena peduli adalah solusi,” katanya. (*)
