Wonogiri – Dua pintu air (spillway) Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka pasca naiknya muka air dalam beberapa hari terakhir. Dua rumah warga di lingkungan Sukorejo RT3,RT4/RW10, Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri terdampak genangan air. Selain itu, akses jalan kampung juga terendam.
“Pembukaan spillway ini adalah dalam rangka menyiapkan tampungan air banjir yang datang dari hulu agar dapat diredam oleh waduk,” ungkap Kepala Divisi Jasa ASA III Perum Jasa Tirta 1 Wilayah Sungai Bengawan Solo Setiyantono kepada wartawan, Kamis (11/2).
Dijelaskan, dibukanya pintu air WGM sudah sesuai dengan standar operasional saat musim hujan terjadi. Saat elevasi atau muka air waduk memasuki siaga hijau, maka elevasinya dijaga dengan membuang air limpahan dari hulu.
Pelepasan air tersebut dengan cara membuka dua unit spillway. Debit outflow yang keluar sebesar 100 meter kibik per-detiknya.
“Pintu air itu sendiri mulai dibuka pada Rabu (10/2) pukul 07.00 WIB. Pintu akan ditutup lagi saat kondisi siaga selesai,” paparnya.
Setiyantono menegaskan, meski akibat dibukanya spillway menyebabkan air muka sungai meluap sehingga dua rumah warga tergenang air bah, pihaknya tidak akan memberikan kompensasi atau bantuan.
“PJT tidak memberikan kompensasi,” tegasnya.
Setiyantono menambahkan, saat ini tingkat elevasi WGM termasuk dalam kategori siaga hijau. Dia mengatakan hingga pukul 13.00 WIB elevasi waduk mencapai 135,81 meter.
Editor : Dhefi Nugroho