Wonogiri — Dua pintu air (spillway) Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka sejak dua hari terakhir. Aliran Bengawan Solo berpotensi meluap. Oleh sebab itu, masyarakat wilayah aliran Bengawan Solo diminta waspada. Khususnya Kecamatan Wonogiri Kota dan Selogiri.
“Jadi saat pintu air WGM dibuka, ada potensi air sungai meluap. Sebab, sepanjang aliran Bengawan Solo saat ini terjadi pendangkalan,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Wonogiri Bambang Haryanto, Jumat (12/2).
Salah satu penyebab pendangkalan itu, kata dia, terjadi karena alih fungsi lahan di tepi sungai. Seperti untuk dijadikan lahan pertanian masyarakat setempat. Pendangkalan dapat memicu meluapnya air Bengawan Solo.
Kedua wilayah itu, letaknya berada di bawah WGM. Hal itu terbukti luapan sungai tersebut sempat merendam dua rumah warga diperbatasan Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri pada Kamis (11/2) lalu.
Tak hanya itu, air bah dari WGM juga mengancam sejumlah lahan pertanian milik warga yang berada di sekitar pinggir sungai. Atas kondisi ini, pihaknya meminta agar masyarakat lebih waspada.
Ditambahkan, secara teknis pembukaan pintu air adalah kewenangan Perum Jasa Tirta (PJT). Sejauh ini BPBD Wonogiri terus berkordinasi dengan PJT terkait pembukaan spillway di WGM. Pihaknya juga telah mendapatkan surat pemberitahuan terkait dibukanya pintu air WGM.
Pembukaan pintu air sebagai upaya pengendalian banjir dan demi keamanan bendungan sekaligus mengantisipasi dampak-dampak besar lainnya.
Sementara itu, pantauan media ini, dua pintu air (spillway) WGM dibuka sejak Rabu (10/2) pukul 07.00 WIB. Hingga hari ini sekitar pukul 12.30 WIB masih dibuka.
Editor : Wahyu Wibowo