Timlo.net – Mencegah penularan Covid-19, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Aditya Chusnul Mu’arif (22), membuat alat cuci tangan sederhana tanpa disentuh tangan. Metode yang digunakan adalah kran injak sebagai pembuka kran air.
Dilansir dari laman mediacenter.temanggungkab.go.id, Jumat (12/2), alat ini dibuat sebagai inovasi kegiatan KKN yang dilaksanakan di Legoksari, Pandean, Kelurahan Temanggung II, Temanggung. Siapa saja yang akan mencuci tangan tidak perlu menyentuh atau memutar tuas kran, tetapi cukup menginjak pedal yang akan membuka kran air ketika diinjak. Sehingga air akan keluar tanpa harus menyentuh kran.
“Dengan alat ini, cuci tangan supaya kita tidak perlu memutar kran, tinggal injak pedal untuk membuka kran dan melepaskannya untuk menutup kran, sehingga bisa meminimalisir penyebaran virus melalui sentuhan saat mencuci tangan,” ujar Aditya.
Ia menambahkan, proses pembuatan alat ini sangat mudah dengan bahan baku yang mudah didapat, diantaranya kayu panjang, corong, galon bekas, paralon, selang, dan kawat pengait.
“Dengan menggunakan kran injak ini, diharapkan masyarakat, khususnya di wilayah Legoksari dapat menggunakan fasilitas kran injak, sehingga menumbuhkan kesadaran untuk mencuci tangan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19,” tandasnya.
Sumber: temanggungkab
