Timlo.net – Diduga bosan dan tidak sabar selama penyembuhan, seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo melarikan diri dan sembunyi ke gorong-gorong. Tak urung, kejadian ini membuat geger petugas medis maupun aparat keamanan yang berada di area RSUD. Setelah dibujuk, pasien tersebut mau kembali ke ruang perawatan.
pasien tersebut berinisial DN (50) warga Kabupaten Nganjuk. Pasien ini diagnosis positif Covid-19 dan menjalani perawatan sejak 10 Februari lalu. DN datang ke rumah sakit untuk periksa dengan keluhan sakit kepala dan meriang. Pihak RSUD melakukan tes swab dengan hasil positif Covid-19, kemudian dirawat di RS tersebut.
“Benar, ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sedang dirawat di RSUD berusaha melarikan diri dan sembunyi di gorong-gorong di area RSUD,” ucap Kapolres Bojonegoro AKBP EG Pandia, seperti dilansir dari laman humas.polri.go.id, Minggu (14/2).
Dijelaskan kapolres, saat itu, seorang petugas keamanan RSUD sedang berkeliling. Petugas tersebut dikejutkan adanya DN sudah berada di dalam gorong-gorong sedalam tiga meter. Lantaran DN merupakan pasien positif Covid-19, maka pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro dan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro.
Lanjut kapolres, petugas BPBD Bojonegoro membongkar tutup gorong-gorong tersebut untuk mengevakuasi. Namun pasien itu, semakin jauh masuk ke dalam gorong-gorong. Namun setelah dibujuk dan melalui proses evakuasi sekitar 1,5 jam, akhirnya pasien DN dapat dikeluarkan dari gorong-gorong.
“Pasien DN berhasil kita evakuasi, setelah melarikan diri dan sembunyi di gorong-gorong kurang lebih 1,5 jam dibujuk oleh Kasat Intelkam dan Kasat Binmas. Kita apresiasi,” ucap Kapolres Bojonegoro.
Ia mengatakan, perawatan Covid-19 perlu dilakukan secara tuntas sehingga pasien harus mau bersabar. Hal itu agar tak ada penyebaran virus Corona dari pasien ke orang lain.
Sumber: humas polri
Editor : Wahyu Wibowo