Wonogiri — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 110 tahun ini dilakukan di Dusun Gemawang Desa Brenggolo Kecamatan Jatiroto yang berbatasan dengan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain akses lalu lintas antar propinsi terbuka, juga diprediksi akan berdiri pemukiman baru disepanjang jalur alternatif itu.
“TMMD akan mulai dilakukan pada Maret, sebulan penuh. Tapi, untuk mengoptimalkan hasil dan target yang akan dicapai maka dilakukan pra- TMMD sudah jalan,” ujar Dandim Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi, Senin (15/2).
Saat ini, anggota TNI/Polri, pemerintah desa dan kecamatan beserta masyarakat setempat bergotongroyong dalam sejumlah kegiatan fisik. Diantaranya membangun makadam jalan sepanjang satu kilometer di Dusun Gemawang yang berbatasan dengan Dusun Tempel Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan Pacitan.
Menurut Imron, kegiatan itu dilakukan untuk membangun desa dan membuat masyarakat setempat bisa hidup lebih baik lagi. TMMD dilakukan secara bersinergi antara TNI/Polri, pemerintah serta masyarakat sebagai ujung tombaknya. Dia pun mengapresiasi semangat dari warga dan juga Satgas TMMD saat dilakukannya Pra-TMMD.
“Ya, agar kehidupan masyarakat lebih baik. Harapan kami, semangat ini terus terjaga sampai akhir pembangunan. Dengan begitu sasaran fisik berupa pengecoran makadam jalan sepanjang satu kilometer ini bisa selesai tepat waktunya. Kami sangat bangga dengan semangat warga yang nyawiji bergotong royong,” kata Dandim.
Terpisah, Camat Jatiroto Suparmo mengatakan pihaknya mengapresiasi adanya program TMMD di wilayahnya. Menurut dia, masyarakat sangat mendambakan jalan penghubung antar provinsi itu. Masyarakat setempat juga mengikhlaskan lahan tegalan yang biasa digarap untuk dijadikan jalan tanpa kompensasi.
“Sejak awal warga berbaur, ikut kerja bakti. Sekarang sudah berwujud jalan, dulunya lahan tegalan warga itu kan lahan kering,” jelasnya.
Adanya TMMD itu, kata Suparmo, ternyata mendapat respon positif dari pemerintah tetangga, yakni Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jatim, khususnya warga Dusun Tempel Desa Pakis Baru yang berbatasan langsung dengan lokasi TMMD. Mereka mengaku siap sewaktu-waktu jika tenaga mereka dibutuhkan.
“Warga bisa lebih cepat. Sebelumnya kalau warga Brenggolo mau ke Pakisbaru memutar lewat selatan, jalannya sekitar 15 kilometer. Ada juga jalan yang lebih cepat tapi tidak luas, jaraknya sekitar tujuh kilometer. Dengan adanya jalur ini bisa lebih cepat lagi,” paparnya.
Suparmo juga memprediksi selain akan terjadi peningkatan aktifitas perekonomian, area di sekitar jalan yang digarap ke depan bakal diisi pemukiman warga baru. Sebab, lahan di area itu relatif datar.
“Saya yakin, nanti akan banyak pemukiman warga setelah akses jalan ini selesai digarap,” tandasnya.
Editor : Wahyu Wibowo