London – Cameron Matt salah seorang gadis pengidap Rasmussen Syndrome sukses menjalani operasi pengangkatan separuh dari otaknya, gadis mungil yang bercita-cita ingin menjadi seorang balerina ini mengalami gangguan otak selama 3 tahun.
Rasmussen Syndrome adalah penyakit gangguan otak sebelah kanan yang tidak berfungsi sehingga mengakibatkan si penderita mengalami kejang-kejang seperti epilepsi. Dr George Jallo salah seorang dokter yang menangani kasus Cameron ini terkejut setelah berhasil dalam operasi yang dilakukannya.
“Itu sangat mengerikan karena anda tidak membayangkan seperti apa anak anda setelah menjalani operasi otak yang dramatis sepertinya,” ujar ibu Cameron, Shelly Mott, dalam acara NBC's Today Show seperti dikutip dari tempointerkatif. “Rasanya ia tidak akan menjadi anak yang seperti dulu lagi.” lebih lanjut Mott mengatakan, ini merupakan keputusan yang tepat, ketika kami mengetahui apa yang dideritanya, dan ini merupakan satu-satunya pilihan untuk membantu Cameron.
Cameron saat ini sudah selesai menjalankan fisioterapi dan bisa bermain dan berlari. Namun, Cameron sedikit kehilangan penglihatannya. Para dokter sadar betul dengan mengangkat otak sebelah kanan akan membuat Cameron lumpuh saat ia bangun usai operasi. Namun, para dokter tahu otak anak-anak masih terus berkembang dan mencari fungsi-fungsi baru.
Sementara ketika ditanya apa cita-citanya, Cameron menjawab, “Saya ingin jadi penari balerina jika sudah besar nanti.”
(Diolah dari tempointeraktif)