Solo — PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat adanya lonjakan penumpang kereta api saat libur panjang Imlek pada Jumat-Minggu (12-14/1). Lonjakan penumpang tersebut terjadi naik kereta jarak jauh dan kereta lokal KRL Solo-Yogya.
“Penumpang kereta api di Daop 6 Yogyakarta naik 50 persen saat libur panjang Imlek selama tiga hari kemarin,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto kepada Timlo.net, Selasa (16/2).
Ia menjelaskan, dominasi penumpang kereta api pada libur Imlek naik kereta jarak jauh dan kereta lokal KRL Solo-Yogya. Kenaikan penumpang ini sudah diprediksi sebelumnya.
“Kami perkirakan kenaikan penumpang tersebut sekitar 2.000 sampai 2.900 penumpang,” kata dia.
Meskipun ada kenaikan penumpang, kata dia, pembatasan penumpang yang naik kereta api tetap dilakukan untuk menetapkan jaga jarak di dalam gerbong kereta. Selain itu, aturan protokol kesehatan lainnya juga diberlakukan seperti memakai masker dan tes bebas Covid-19 bagi kereta jarak jauh.
“Kenaikan penumpang kereta juga terjadi pada libur panjang Natal dan Tahun Baru sebanyak 5.000 orang,” tutur dia.
Ia menambahkan, kenaikan penumpang kereta secara signifikan terjadi pada kereta lokal relasi Yogyakarta-Solo dengan naik KRL. Penumpang lebih banyak turun ke Stasiun Tugu Yogyakarta.
“Keberadaan KRL Solo-Yogyakarta ternyata membuat masyarakat penasaran untuk naik kereta pengganti KA Prameks tersebut,” imbuhnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko