Solo — Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat pembelajaran tatap muka di sekolah belum bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Hal tersebut membuat Bank Indonesia (BI) mendukung pembelajaran berbasis daring dengan memberikan bantuan untuk alat-alat untuk belajar daring di sekolah.
“Kami mendukung pemerintah dalam menerapkan belajar daring di sekolah untuk menekan kasus Corona,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, Selasa (16/2).
Dukungan tersebut, kata dia, dengan memberikan bantuan berupa 48 laptop termasuk office home and student 2019, 32 proyektor, 32 layar proyektor, dan 48 modem, pada sejumlah sekolah di eks Karesidenan Surakarta. Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tersebut merupakan bentuk kepedulian BI terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan dunia pendidikan di Indonesia.
“Bantuan yang kami berikan pada PBSI ini untuk mendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19,” kata dia.
Menurutnya, bantuan ini juga sejalan dengan salah satu prioritas pada reformasi sistem pendidikan Indonesia saat ini, yaitu program digitalisasi sekolah melalui kebijakan “Merdeka Belajar”. Ia berharap bantuan tersebut dapat digunakan dengan optimal dan mencerdaskan anak bangsa.
“Kami berharap bantuan alat-alat pengajar makin inovatif dalam membuat bahan ajar selama masa pandemi serta bagi siswa,” kata dia.
Ia menambahkan, sasaran bantuan alat-alat bejahar daring meliputi empat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan perguruan tinggi. Sebelum diberikan bantuan, BI Solo melakukan seleksi.
Editor : Marhaendra Wijanarko
