Timlo.net—Hewan ternak seperti sapi yang dipelihara untuk diambil daging dan susunya berdampak buruk terhadap lingkungan. Ada berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah mendorong masyarakat mengurangi konsumsi daging untuk mengurangi emisi karbon. Dalam wawancara baru-baru ini, Bill Gates meminta negara-negara kaya untuk beralih sepenuhnya ke daging sintetis.
Dia diwawancarai oleh MIT’s Technology Review. Dalam wawancara yang panjang itu, filantropis dan pendiri Microsoft itu membahas buku barunya How to Avoid a Climate Disaster dan masalah perubahan iklim.
Dalam wawancara, mereka membahas soal makanan dan perannya dalam perubahan iklim dan langkah untuk mengurangi dampaknya. Hewan ternak adalah salah satu topik dan merupakan salah satu aspek yang sangat sulit diatasi dalam krisis iklim.
Bakteri dalam sistem pencernaan sapi akan tetap menimbulkan emisi metan. Jadi hewan ternak turut menyumbang emisi. “Saya tidak tahu jika akan ada pendekatan alami di sana. Saya takut jika sintetis akan diperlukan untuk daging sapi,” ujar Bill dilansir dari Slashgear, Selasa (16/2).
Daging sintetis yang sudah tersedia adalah produk perusahaan seperti Beyond Meat dan Impossible Foods yang dibuat dari tanaman. Sedangkan di masa depan, mungkin akan ada daging yang dibuat di laboratorium.
Salah satu pendapat yang mungkin kontroversial dalam wawancara ini adalah Bill Gates ingin negara-negara kaya beralih sepenuhnya ke daging sintetis. “Anda bisa terbiasa dengan perbedaan rasa, dan klaimnya adalah rasanya akan dibuat lebih baik seiring berjalannya waktu. Akhirnya daging sintetis ini akan cukup baik sehingga Anda bisa mengubah perilaku masyarakat atau menggunakan regulasi untuk mengubah permintaan,” ujar Bill Gates.
Dia sadar jika mungkin akan ada kritikan secara politis dan budaya dari sarannya itu. Apalagi hewan ternak memiliki dampak dalam selera masyarakat dan ekonomi.
Editor : Ranu Ario