Klaten — Sebanyak 12 sumur milik warga Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, ambles. Fenomena alam ini diduga akibat tingginya curah hujan. Peristiwa tanah ambles terjadi setiap hari dalam dua pekan terakhir.
Kejadian ini membuat warga panik. Bahkan, ada yang terpaksa mengungsi karena khawatir tanah ambles merembet ke rumah penduduk.
“Kemungkinan akibat curah hujan tinggi sehingga volume air meningkat. Lapisan tanahnya mungkin ada yang pasir sehingga tergerus dan membuat tanah di atasnya ambles,” ujar Kepala Desa Jungkare, Wakhid Muhsin, Rabu (17/2).
Pihaknya masih melakukan survei dan pendataan.
Sementara ada 12 sumur mengalami ambles. Kejadian ini telah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.
Salah satu warga pemilik sumur, Tulus Budiyono (55), mengatakan, peristiwa sumur ambles terjadi secara tiba-tiba. Suara dentuman keras membuatnya ketakutan.
“Suaranya keras sekali sampai bergetar. Sumur saya di dalam rumah ambles. Bahkan atap yang di atasnya juga ikut roboh. Sempat mengungsi sementara ke rumah kerabat,” ujarnya.
Akibat peristiwa itu, kini warga yang sumurnya mengalami ambles kesulitan mendapatkan air bersih.
Warga terpaksa meminta ke tetangga dan menyiapkan tandon besar untuk menampung air hujan.
Peristiwa tanah ambles di Desa Jungkare baru pertamakali terjadi. Warga diimbau untuk tetap tenang dan selalu waspada.
Sementara itu, guna pengamanan di lokasi sumur ambles, pihak kepolisian telah memasang garis polisi.