Timlo.net – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jawa Tengah tak hanya dilakukan di tingkat desa/kelurahan. Di sejumlah daerah, PPKM mikro digelar hingga tingkat Rukun Tetangga (RT).
Seperti di Kelurahan Kauman Kabupaten Batang, ada salah satu RT yang menerapkan PPKM mikro dengan sangat baik, yakni Rt2/10 Kelurahan Kauman. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mendapat laporan terkait pelaksanaan PPKM mikro tingkat RT itu, langsung berkunjung di sela pantauan pengungsi banjir dan jalan rusak di jalur pantura, Rabu (17/2).
Saat tiba di lokasi, Ganjar melihat sejumlah sarana prasarana protokol kesehatan telah dipenuhi dengan baik. Diantaranya penyediaan posko di pintu masuk untuk pendataan bagi pendatang, alat pengecekan suhu tubuh, tempat isolasi terpusat hingga lumbung pangan.
Dari penanganan yang maksimal itu, dari semula ada 9 warga yang positif Covid-19 dan satu meninggal, saat ini sudah berubah menjadi hijau dan tidak ada satu kasus pun yang ada di sana.
“Sejak awal pandemi, kami sudah bergerak melaksanakan kegiatan pak. Ada pembagian masker, pemasangan tulisan imbauan pada masyarakat tentang protokol kesehatan, pembuatan lumbung pangan, rumah karantina dan lain sebagainya,” kata Aziz, Ketua RT2/10 Kelurahan Kauman.
Jika ada warga yang positif, mereka diminta isolasi di tempat isolasi terpusat atau isolasi mandiri di rumah. Warga bergotong royong menyiapkan kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah sekarang tidak ada yang positif Covid-19. Dari awalnya ada 9 orang dan satu meninggal dunia, sekarang sudah nol kasus,” ucapnya.
Saat mengecek pelaksanaan PPKM mikro tingkat RT itu, ganjar tak henti-hentinya tersenyum dan mengapresiasi gotong royong masyarakat untuk menyukseskan program ini. Semua bahu membahu berkontribusi agar daerahnya bebas dari penularan kasus Covid-19.
“Ini bagus ya, gotong royongnya sangat terasa. Sejak awal pandemi, semua sudah bergerak. Ibu-ibu bergerak membuat posko logistik dan berjalan sampai saat ini. Spirit gotong royong inilah yang penting untuk terus didorong,” ucapnya.
Manajemen penanggulangan Covid-19 di lokasi itu dinilai sudah disiapkan matang. Warga yang positif dibantu pemenuhan kebutuhannya dengan gerakan Jogo Tonggo. Selain itu, pendatang yang masuk juga didata dan ada alat deteksi suhu.
“Bagi masker juga terus dilakukan, peralatan-peralatannya relatif bagus. Saya melihat kalau suasananya seperti ini, insya Allah nggak sulit. Maka tadi disampaikan, dari awalnya 9 warga positif, satu meninggal, sekarang nol kasus. Nah kondisi inilah yang harus terus dijaga sampai nanti, mudah-mudahan bertahan sampai proses vaksinasi selesai,” terang Ganjar.
Selain RT2/10 Kelurahan Kauman, Ganjar juga mengecek pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Kalisalak Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Di desa itu, saat ini hanya ada satu keluarga di satu RT yang positif Covid-19. Semuanya sudah ditangani dan keluarga itu diisolasi di rumah serta kebutuhannya dipenuhi warga.
“Dari pantauan saya ini, alhamdulillah PPKM mikro di Jateng sudah berjalan. Semua sudah siaga penuh dan didukung program Jogo Tonggo serta Kampung Tangguh. Ini sudah seperti impian saya, ini jalan dengan sistem yang ada,” tutupnya. (*)
Editor : Dhefi Nugroho