Solo – Batik Solo Trans (BST) Koridor 1-2 saat ini masih beroperasi menggunakan rute sementara belum lewat Flyover Purwosari. Padahal, Flyover Purwosari, Laweyan, Solo telah resmi dibuka total pada Sabtu (13/2).
“Sebagai penumpang setia BST sangat berharap Koridor 1 dan 2 segera bisa beroperasi di rute utama (lewat Flyover Purwosari),” ujar Penumpang BST Koridor 1, Budiman (18/2).
Ia mengaku bekerja di kawasan dekat Bandara Adi Soemarmo. Setiap hari memanfaatkan transportasi BST. Untuk keberadaan rute sementara sekarang kurang efektif dan terasa lebih lama.
“Fylover Purwosari sudah dibuka Sabtu kemarin. Kalau bisa Koridor 1 dan 2 segera lewat jalur Fylover Purwosari untuk mempersingkat perjalanan menuju Bandara Adi Soemarmo,” kata dia.
Hal serupa juga diungkapkan salah seorang penumpang lainnya, Azis (26). Ia menilai keberadaan flyover bisa mengurai kemacetan yang ada di Kota Solo, oleh sebab itu akan lebih baik jika BST Koridor 1 dan 2 segera bisa menggunakan rute utamanya.
“Layanannya bisa lebih merata kalau pakai jalur utamanya. Tak hanya di jalan utama, tapi di jalan-jalan kecil juga,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad mengatakan belum beroperasinya BST Koridor 1 maupun Koridor 2 lewat Flyover Purwosari terjadi lantaran belum selesainya pembuatan berita acara terkait perubahan rute BST di kedua koridor itu. Hal ini sekaligus buat informasi masyarakat.
“Waktu flyover dibangun rute koridor 1 dan dua mengalami penyesuaian dengan menggunakan rute sementara,” terang dia.
Terkait berita acara perubahan rute, lanjut dia, sangat penting karena berkaitan dengan panjang rute tempuh masing-masing armada. Selain itu, berkaitan dengan biaya pengganti operasional dalam sistem Buy The Service yang sudah diterapkan di koridor itu sejak akhir 2020 lalu.
“Untuk jalur sementara BST Koridor 1 maupun Koridor 2 saat ini dialihkan ke Manahan dulu via Overpass Manahan,” kata dia.
Editor : Dhefi Nugroho