Solo — Penjualan mayoritas saham Persis Solo telah ditawarkan ke publik sejak pekan lalu. Prioritas penjualannya ditujukan kepada pemilik saham yang lain, yakni 10 persen yang sebagian dimiliki 26 klub internal.
Pemilik 10 persen saham di PT Persis Solo Saestu yang berjumlah 33 orang mendapat penawaran penjualan saham dari dua pihak. Baik 70 persen saham milik Vijaya Fitriyasa (VJ), maupun 20 persen milik Sigid Haryo Wibisono (SHW) di PT PSS.
Menyikapi surat tersebut, Askot PSSI Surakarta beserta perwakilan 26 klub internal mulai berkoordinasi. Ini dilakukan karena mereka diberi waktu maksimal 30 hari setelah surat tersebut dibuat, jika tidak saham akan dijual ke pihak ketiga.
“Kami sampaikan kepada pemilik 26 klub internal dan pengurus Askot PSSI, bahwa memang ada penawaran pada pemilik saham awal. Mereka menawarkan saham-sahamnya kepada peserta rapat tersebut,” terang Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, kemarin.
“Mereka (33 orang pemilik total 10 persen saham di PT PSS) diberikan kesempatan berfikir selama 30 hari. Bagi yang berminat, sah-sah saja untuk menawar. Silahkan jika ikut mengakuisisi saham mereka atau menunggu rapat umum pemegang saham (RUPS). Harapan kami tetap ada RUPS,” imbuhnya.
Belakangan ini tiga tokoh dikait-kaitan sebagai calon investor baru Persis. Mulai dari Merteri BUMN Erick Thohir, Walikota Surakarta terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Menanggapi isu tersebut, Paulus mengaku tak tahu menahu.
“Ada kabar juga yang minat pihak luar, tapi kami belum mengetahuinya karena itu di luar keputusan kami. Karena prosedurnya menunggu waktu 30 hari dulu baru ditawarkan kepada pihak luar,” tukas Paulus Haryoto.