Wonogiri – Hampir separuh anggota Polres Wonogiri diklaim sudah disuntik vaksin Sinovac. Penyuntikan vaksinasi itu dijadwalkan secara bertahap yakni pada Selasa (23/2) dan Rabu (24/3). Sementara itu, vaksinasi untuk anggota TNI di Wonogiri ditunda.
“Di Polres Wonogiri saya orang pertama yang disuntik vaksin, nyatanya sehat-sehat aja,” beber Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing kepada wartawan, Selasa (23/2).
Kapolres menyatakan, saat ini sudah ada separuh anggota Polres Wonogiri yang sudah divaksin dari total 736 personel. Dia menegaskan seluruh anggota bakal divaksin, kecuali anggota yang tidak lolos skrining.
Ditambahkan, pihaknya mendukung vaksinasi itu. Dia sendiri sudah menjadi polisi di Wonogiri yang pertama kali divaksin beberapa waktu lalu, bersama dengan sembilan tokoh di Wonogiri.
“Masyarakat harus diedukasi bahwa vaksin ini memang benar-benar aman dan halal. Maka, program vaksinasi ini harus didukung oleh semua lapisan. Tujuannya agar segala sesuatunya bisa lekas pulih, khususnya di Wonogiri,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Imron Masyhadi mengatakan, anggota TNI termasuk garda terdepan dalam pelayanan publik. Sesuai rencana, hari ini Pemkab Wonogiri menjadwalkan untuk penyuntikan vaksin Sinovac bagi anggota TNI dan Polri selain pejabat pelayanan publik lainnya. Namun begitu, vaksinasi untuk anggotanya ditunda.
Sementara total anggota Kodim 0728/Wonogiri sebanyak 496 personel ditambah 37 PNS. Namun begitu, kata Dandim tidak semua anggotanya terdata untuk menjalani vaksinasi lantaran ada beberapa yang sudah pernah terpapar Covid-19. Di lain sisi, kemungkinan juga saat menjalani skrining ada anggotanya yang memiliki komorbid.
“Ya, ditunda. Kita masih menunggu perintah pimpinan. Saat ini para pimpinan masih mengikuti Rapim di Jakarta. Tapi, pada intinya TNI siap mendukung program vaksinasi ini,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho