Klaten – Komisi IX DPR RI mendorong pemerintah lebih memperhatikan kondisi rumah sakit swasta saat ini. Terlebih, pada masa pandemi Covid-19 tak sedikit rumah sakit swasta mengalami kesulitan keuangan.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, usai mendengarkan aspirasi dari Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten, Rabu (3/3).
Menurut Rahmad, aspirasi dari rumah sakit swasta seperti RSCH Klaten perlu disampaikan kepada pemerintah. Hal ini mengingat karena keterbatasan anggaran, RSCH Klaten pernah mengalami masa sulit yakni kerugian.
“Meski swasta tapi perlu kita perjuangkan bagaimana kehadiran negara atau pemerintah di luar keputusan kebijakan dan aturan. Tapi mungkin barangkali ada investasi atau bantuan yang bisa meringankan beban rumah sakit swasta,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga mengapresiasi RSCH Klaten yang telah membantu pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19 serta menyukseskan program vaksinasi.
“Kita selalu membumikan bahwa vaksinasi menjadi salah satu kata kunci sukses mengendalikan Covid-19. Selama program vaksinasi ini berjalan jangan lupa tetap ikuti petunjuk dari pemerintah mengenai protokol kesehatan,” ujarnya.
Terkait PPKM Mikro, menurut Rahmad, sangat baik karena telah berkontribusi menjadikan tren kasus Covid-19 cenderung menurun. Kondisi ini tentu membuat masyarakat semakin yakin dan optimis mampu mengendalikan Covid-19.
Sementara itu, Direktur Utama RSCH Klaten, Netty Herawati, mengucapkan terimakasih atas perhatian dan dorongan support dari Komisi IX DPR RI. Pihaknya akan tetap menjaga profesionalitas kerja di tengah keterbatasan anggaran.
“Kita kebetulan rumah sakit tipe D swasta di Klaten. Sejak awal pandemi kita sudah melayani pasien Covid-19. Kita itu swasta maka kita harus membiayai semuanya itu sendiri. Ini menjadi salah satu kendala untuk keberlangsungan rumah sakit kecil seperti kita. Itu yang kita sampaikan kepada Komisi IX DPR RI,” ujarnya.
Editor : Ari Kristyono