Klaten — Alfian Fahrul Nabila (18), siswa kelas XI salah satu SMK di Klaten yang kedua tangannya diamputasi karena tersengat aliran listrik saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL), mendapatkan perhatian dari wakil rakyat.
Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama jajaran Wakil Ketua DPRD diantaranya Triyono, Marjuki, dan Haryanto mendatangi rumah Alfian di Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Sabtu (6/3).
Kedatangan para legislator ini untuk mengetahui lebih dekat kondisi Alfian sekaligus menyalurkan bantuan. Kedatangan wakil rakyat ini menambah semangat Alfian dan keluarganya.
“Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban adik Alfian sekaligus memberikan semangat bahwa menjadi disabilitas itu bukan menjadi halangan untuk berprestasi. Di era teknologi banyak hal bisa dilakukan. Semoga menjadi orang yang sukses,” ujar Hamenang.
Hamenang mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten agar secepatnya turun tangan menyikapi kondisi Alfian.
“Kami akan koordinasi dengan Dinsos dan Disnakertrans agar mengajak adik Alfian untuk aktif di komunitas disabilitas sehingga mendapatkan pelatihan guna mengasah keterampilan,” ujarnya.
Terkait impian Alfian yang menginginkan tangan palsu, Hamenang mengatakan pihaknya akan mengupayakan melalui koordinasi dengan Pemkab Klaten.
Sementara itu, Alfian menuturkan, sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari DPRD Klaten. Ia mengaku semakin bersemangat dan optimis untuk mengejar cita-cita.
“Harapan saya bisa memiliki tangan palsu agar bisa mandiri dan beraktivitas seperti biasa lagi. Saya bercita-cita ingin menjadi ahli komputer,” ujarnya.
Sebagai informasi, Alfian merupakan anak pertama pasangan Wagimin (55) dan Tri Ismani (54). Kedua tangan Alfian diamputasi karena tersengat aliran listrik saat mengikuti PKL pada Maret 2020.
Editor : Wahyu Wibowo