Timlo.net – Suara raungan misterius di atas langit Pekalongan jadi perbincangan warga. Suara terdengar seperti pesawat kuno di langit dan merata didengar warga.
Suara itu terdengar sekitar pukul 01.00 WIB, berdurasi kurang dari 20 detik. Dari beberapa pengakuan warga, suara tersebut mirip seperti suara pesawat yang pernah dilihat dalam sebuah film-film perang masa perjuangan kemerdekaan.
“Saya mendengarnya agak jelas. Seperti suara pesawat lawas dalam film-film itu. Suaranya terdengar sekitar 20 detik,” kata Wawan, warga Kajen, Jumat (14/12).
Suara yang sama juga terdengar di waktu yang sama oleh Solikhin (45). Warga Kota Pekalongan ini bahkan semat keluar rumah untuk mencari sumber suara.
“Kebetulan saya lagi di depan rumah. Ada suara aneh dari angkasa saya cari-cari sumber suara, sekitar jam 01.00 WIB lebih dikit. Tapi langit gelap tidak ada signal lampu (pesawat) yang biasanya kedap-kedip di bagian pesawat,” jelas dia.
Awalnya Solikhin tidak penasaran karena dikira suara pesawat yang melewat di langit Pekalongan. Namun, Jumat pagi ketika dia sosial media, apa yang di dengarnya pada dini hari tadi ternyata menjadi pembicaraan heboh.
“Di Facebook masih ramai. Saya kaget begitu hebohnya. Ada yang ngomong itu pesawat kuno,” kata dia.
Hal yang sama disampaikan Yogi (32) warga Kajen, kabupaten Pekalongan. Dirinya mendengar suara yang sama di jam yang sama.
“Awalnya sayup-sayup karena masih tiduran, semakin lama suaranya menghilang,” katanya.
Pagi harinya, ketika Yogi membuka beberapa grup percakapan di media sosial, suara misterius itu sudah ramai menjadi pembahasan.
“Tidak cuma di sini saja (Pekalongan), di sosial media dijelaskan suara serupa terdengar sampai Pemalang, Cirebon, Kendal, Semarang dan Salatiga,” kata Yogi.
Polres Pekalongan hingga mengaku hingga saat ini belum menerima laporan resmi dari siapapun terkait adanya suara misterius tersebut.
“Belum ada laporannya. Kita tidak tahu juga suara apa itu yang membuat warga heboh, suaranya juga nggak begitu jelas,” kata , Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Agung Riyanto.
Editor : Dhefi Nugroho
