Wonogiri- Tebing di Jalan Lingkar Kota (JLK) kembali longsor.Saat dilakukan pembersihan longsoran, salah satu alat berat eksavator (backhoe) rusak berat tertimpa longsoran tanah. Beruntung, peristiwa itu tidak meninbulkan korban jiwa.
“Tidak ada hujan sebenarnya saat itu. Tau-tau longsor begitu saja. Di atasnya ada dua pohon pinus yang cukup besar, ikut longsor juga,” ungkap
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri Didik Sudarmaji kepada wartawan di Wonogiri, Kamis (11/3)
Dijelaskan, tebing di lokasi yang sama sudah pernah longsor pada bulan Februari lalu. Namun, Rabu (10/3) siang kembali longsor dan menutup sebagian badan jalan.
Untuk membersihkan timbunan material, pihaknya mengerahkan dua eskavator dan sejumlah truk pengangkut material. Saat itulah salah satu eskavator yang sedang mengeruk tanah tertimpa longsoran, akibatnya kaca depan eskavator pecah.
“Beruntung operator eskavator itu selamat dan alat berat itu bisa digunakan kembali,” paparnya.
Atas kondisi itu, kata Didik, langsung dilakukan koordinasi dengan jajaran Satlantas Polres Wonogiri untuk menutup sementara akses lalu lintas.
“Kalau roda dua masih bisa lewat. Tapi kalau untuk roda empat sementara ini tertutup total,” kata dia.
Hingga Kamis sore, petugas masih bekerja membersihkan material longsoran. Sejumlah truk pengangkut material longsoran dikerahkan.
Ditambahkan, untuk menyikapi terjadinya kembali longsor dilokasi tersebut,DPU saat ini sudah mengajukan permohonan pelebaran lahan ke Perhutani. Surat permohonan sudah disusun dan akan dikirimkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Dulu kan sudah pernah mengirimkan surat ke Perhutani tapi belum ada tanggapan. Kita diminta mengulangi bersurat lagi untuk dikirim ke Kementerian,” tandasnya.
Editor : Ari Kristyono