Solo — Sebanyak 22 orang hunian sementara (huntara), Mojo, Pasar Kliwon positif corona. Kejadian tersebut mendapatkan sorotan wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
“Di Solo baru saja ada klaster Mojo. Meski ada klaster baru, namun menurutnya semua sudah terkendali dan bukan menjadi masalah besar,” ujar Gibran, Senin (15/3).
Dikatakannya, untuk klaster Mojo sudah ditangani baik Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. Bahkan, sejumlah warga yang sempat jalani isolasi mandiri sudah kembali ke rumah.
“Tenang aja, semua sudah terkendali. Kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Solo,” kata dia.
Ia mengatakan kasus tersebut banyak bermunculan karena rumah warga saling berdekatan. Kawasan tersebut juga terkategori sebagai kawasan kumuh.
“Huntara Mojo akan kami sentuh semua untuk mengurangi area kumuh,” katanya.
Suami Selvi Ananda ini mengingatkan agar semua pihak tidak teledor meski angka penyebaran Covid-19 di Solo sudah turun. Ia mengakui adanya Surat Edaran (SE) terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro jilid 3 yang baru sedikit longgar.
“Hal ini juga membuat protokol kesehatan di masyarakat menjadi kendor hingga muncul klaster Mojo,” jelas dia.
Editor : Wahyu Wibowo