Wonogiri – Kabar pencurian hewan ternak kambing sempat marak di wilayah Kecamatan Giritontro beberapa waktu lalu. Namun, warga yang menjadi korban aksi kriminal tersebut enggan melaporkan kepada perangkat desa/kelurahan atau petugas kepolisian setempat.
“Soal kabar itu saya juga sempat dengar. Antara rentang waktu akhir 2020 hingga awal tahun ini. Kalau jumlah korbannya berapa, saya tidak tahu. Tapi kalau bulan ini ndak ada pencurian,” ujar Lurah Giritontro Kecamatan Giritontro Sri Wahyono kepada wartawan, Kamis (18/3).
Sri Wahyono mengakui bahwa dirinya sempat mendapat informasi terkait aksi pencurian hewan ternak di wilayahnya. Namun, secara detail berapa jumlah hewan ternak yang hilang dan milik warga yang mana pihaknya belum mengetahuinya.
“Ya, gimana ya. Wong warga di sini tidak ada yang melapor,” ujarnya.
Kebanyakan, tutur Sri Wahyono, warga yang menjadi sasaran pencurian itu rumahnya terletak di pinggiran, jarak antara pemukiman warga lainnya terbilang jauh.
“Saya pernah dengar, di lingkungan Gobot dan Gebluk pernah terjadi pencurian hewan ternak kambing. Tapi, berapa pastinya saya tidak tahu,” bebernya.
Lebih lanjut Lurah Giritontro ini mengatakan, bulan ini wilayahnya terpantau aman. Sejauh ini dirinya tidak mendapat informasi warga yang kehilangan hewan ternaknya.
Ditambahkan, seiring melandainya angka kasus corona, warga di kelurahannya mulai berani keluar rumah saat malam hari. Mereka kembali menghidupkan pos kamling dan aktif melakukan siskamling. Ia berharap, wilayahnya bebas dari gangguan aksi kriminalitas seperti pencurian dan lainnya.
Sementara itu, Camat Giritontro Fredy Sasono menambahkan, dia seringkali meminta agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada. Sebab, aksi kriminalitas bisa kapan saja bisa terjadi selama ada celah.
Ia juga mengimbau pada saat melakukan siskamling selalu memakai masker dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Editor : Dhefi Nugroho