Solo — Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa, Jumat (19/3), mengunjungi SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dalam rangka meninjau kesiapan sekolah swasta dalam pembelajaran tatap muka (PTM. Kunjungan ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Etty Retnowaty, Dewan Pendidikan Kota Surakarta Joko Riyanto dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah H Subari.
Wawali Teguh Prakosa hadir di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dengan mengendarai sepeda onthel, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat sampai di lokasi langsung melihat proses dari siswa hadir diantar orang tua dan turun dari kendaraan menuju ke kelas. Kepala SMP Muhammadiyah 1 Solo Ahmad Sukidi menyambut Wawali dengan menjelaskan kondisi sekolah serta simulasi pembelajaran tatap muka yang berlangsung.
Pada kesempatan tersebut, MCCC (Muhammadiyah Covid Commad Center) Satgas Covid-19 Muhammadiyah menyampaikan sarana untuk menjaga protokol kesehatan di sekolah, seperti masker, hand sanitizer dan buku panduan terhindar dari Covid-19. Setelah penyerahan sarana tersebut, Wawali memasuki ruang kelas 9 PK1 yang sedang mendapat pelajaran Matematika.
Teguh Prakosa meminta siswa tidak melakukan pinjam meminjam alat tulis. “Hal tersebut dilarang karena proses tersebut dapat menjadi sumber penularan (Covid-19). Maka pihak sekolah harus mampu menyiapkan alat tulis. Selain itu siswa harap diantar oleh orangtua, dan apabila orangtua tidak dapat mengantar lebih baik mengajukan ijin ke pihak sekolah untuk tidak masuk,” ujarnya.
Kunjungan Wawali Solo ini juga disaksikan perwakilan Siswa Program Khusus melalui Aplikasi zoom. Maka setelah meninjaun pelaksanaan pembelajaran, Wawali menyempatkan berinteraksi dengan siswa yang telah bergabung di aplikasi zoom maupun orang tua yang dapat bergabung dan menyampaikan pertanyaannya secara langsung.
SMP Muhammadiyah 1 Solo yang dikenal dengan nama “Simpon” merupakan salah satu sekolah swasta yang dekat dengan pusat Pemerintahan Kota Surakarta, bisa menjadi role model sekolah swasta untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).