Timlo.net – Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi masih berupaya menstabilkan harga komoditi cabai merah. Pihaknya terus berupaya mencari langkah terobosan supaya lonjakan harga cabai merah tidak terus membebani masyarakat, khususnya pada musim hujan. Langkah untuk menurunkan harga cabai merah dinilai berbeda dengan komoditas lain seperti bawang.
“Kalau bawang kan sudah mendingan harganya karena bisa didatangkan dari Bima, NTB (Nusa Tenggara Barat) dengan truk-truk besar ke Kudus. Kalau untuk cabai merah belum ketemu (caranya),” ujat Menteri Lutfi, Jumat (13/3/2021).
Lebih lanjut Mendag mengatakan kenaikan harga Cabai Merah juga tak luput dari permintaan masyarakat yang cenderung tinggi belakangan ini. Sementara pasokan di pasaran sangat terbatas karena sifat komoditas ini yang mudah terpengaruh faktor cuaca sehingga mudah busuk.
Oleh karenanya mendag minta waktu supaya program Sistem Resi Gudang (SRG) bisa diimplementasikan di sentra-sentra produksi cabai merah. sistem ini dinilai bisa meminimalisir kerusakan cabai merah akibat penyimpanan dalam jangka waktu lebih lama.
“Saya perlu waktu ini karena baru dua bulan jadi Menteri Perdagangan. Mudah-mudahan Sistem Resi Gudang ini bisa kami galakkan. Kami cari terobosannya untuk cabai merah,” kata Mendag.
Editor : Dhefi Nugroho