Karanganyar — Kesepakatan bersama Perum Bulog dengan Dispertan PP Karanganyar terkait serapan 15 ribu ton gabah, benar-benar dinanti realisasinya. Itu akan mengantisipasi harga gabah anjlok saat panen raya.
“Petani tak perlu lagi resah. Penyerapannya oleh bulog adalah hasil MT 1 sampai akhir Maret nanti. HPP (Harga Pembelian Pemerintah) untuk GKP adalah Rp 4.200 perkilogram. Kalau Bulog ingkar tinggal disemprit. Kita sudah berkomitmen dengan disaksikan para aparat,” kata Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesyaroch, Sabtu (20/3).
Penandatanganan kontrak kerjasama terkait serapan 15 ribu ton gabah kering panen (GKP) tersebut disaksikan aparat kepolisian, TNI, serta pejabat dari Pemprov dan pemeritah pusat di kantor Bulog Subdivre Surakarta pada Kamis (18/3). Selanjutnya, Bulog dipersilakan berburu gabah petani dari wilayahnya.
Laporan dari penyuluh pertanian menyebutkan bahwa perkiraan gabah yang belum dipanen sebanyak 15 ribu ton. Maka, angka itulah yang disepakati kedua belah pihak untuk diserap. Siti mengatakan, penyuluh pertanian diinstruksi menyosialisasikan rencana penyerapan itu ke petani supaya mereka menanti datangnya petugas Bulog. Jangan sampai para petani terlanjur menjualnya dengan harga di bawah HPP ke tengkulak.
“Kalau Bulog ingkar tinggal disemprit. Sudah disaksikan para aparat saat penandatanganan kesepakatan,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo