Semarang — Pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim 2019 kemungkinan digelar pada bulan Mei mendatang. Yakni setelah adanya agenda nasional Pemilu Legislatif dan Presiden, PSIS Semarang mulai memetakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan tim.
Mahesa Jenar akan mulai membentuk tim baru pada bulan Februari mendatang. Setelah mempertahankan pelatih Jafri Sastra, sekitar 60 persen pemain musim 2018 bakal dipertahankan oleh PSIS. Persiapan jauh-jauh hari ditempuh PSIS agar memiliki skuat yang lebih baik dari sebelumnya.
Direktur Utama PSIS Semarang, Khairul Anwar mengatakan target timnya di musim depan harus lebih baik dari kemarin. Dalam persaingan di kompetisi kasta tertinggi Indonesia, PSIS Semarang mampu finish di peringkat sepuluh dengan memiliki nilai 46. Sebuah prestasi yang cukup apik bagi debutan di Liga 1.
“Berdasarkan rapat manajemen sebelumnya, PSIS Semarang musim depan harus masuk ke posisi delapan besar. Untuk itu kami langsung bergerak cepat untuk menyongsong musim baru. Meski kompetisi mungkin bergulir setelah Pilpres,” ungkal Khairul Anwar, Sabtu (15/12).
PSIS juga bakal aktif memantau pergerakan bursa transfer menjelang Liga 1 musim 2019. Pilar-pilar di klub Mitra Kukar dan Sriwijaya FC disinyalir bakal laris manis menjadi bidikan banyak klub termasuk PSIS. Namun Khairul enggan membocorkan nama-nama yang menjadi bidikan PSIS.
“Ada beberapa pemain bidikan coach Jafri yang direkomedasikan kepada kami. Saat ini sedang proses komunikasi dan diharapkan ada kesepakatan dalam waktu dekat,” imbuhnya.