Timlo.net—Serangan ransomware menjadi hal yang umum belakangan ini. Sepertinya Acer menjadi salah satu korban serangan itu baru-baru ini. Ada kemungkinan serangan ini adalah salah satu serangan terbesar hingga kini karena penyerang meminta tebusan $50 juta untuk berkas-berkas yang mereka sandera.
Menurut pemberitaan, Acer terkena serangan ransomware REvil. Para peretas mencuri beberapa berkas dalam prosesnya, tulis Ubergizmo, Selasa (23/3). Mereka telah mempublikasikan beberapa dokumen yang dicuri dalam situs mereka sebagai bukti jika mereka berhasil membobol sistem Acer. Mereka meminta $50 juta jika Acer ingin berkas-berkas mereka kembali.
Acer belum mengakui jika mereka menjadi target serangan itu. Dalam pernyataan yang dirilis pada BleepingComputer, perusahaan itu menulis,” Acer secara rutin memonitor sistem IT kami dan serangan-serangan siber baru-baru ini berhasil ditangkal dengan baik. Perusahaan-perusahaan seperti kami terus berada di bawah serangan dan kami telah melaporkan situasi abnormal baru-baru ini yang kami deteksi kepada penegak hukum yang relevan dan badan perlindungan data di beberapa negara.”
Jika serangan ini terdengar familiar, hal ini karena tidak berapa lama yang lalu, pengembang The Witcher dan Cyberpunk 2077, CD Projekt Red juga mengalami serangan yang sama. Tapi, perusahaan itu menolak membayar tebusan dan hasilnya sumber kode dari beberapa gim mereka dirilis ke publik.