Timlo.net — Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pihaknya akan menutup perusahaan yang berinvestasi di daerah setempat namun tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
“Nanti saya periksa, perusahaan yang ada tapi tidak pro rakyat. Masyarakat tidak dapat apa-apa dan tidak juga bertumbuh, maka saya tutup karena hanya mau untung besar saja,” katanya di Kupang, Sabtu (15/12).
Sebelumnya Gubernur Viktor telah melakukan pertemuan bersama lebih dari 40 investor yang telah berinvestasi di Nusa Tenggara Timur yang berlangsung di Kupang pada Kamis (13/12).
Ia mengingatkan para investor agar ikut bertanggung jawab mengatasi persoalan kemiskinan yang masih menjadi stigma bagi daerahnya.
“Teman-teman semua berinvestasi di NTT, begitu provinsi ini miskin, semua punya tanggung jawab terhadap stigma buruk yang sama,” katanya.
Menurutnya, memang tidak ada investor yang siap mengalami kerugian, namun kehadiran investasi harus bisa tumbuh bersama masyarakat di sekitarnya.
Kata Gubernur Viktor, seluruh pembangunan baik sektor privat maupun publik harus untuk kepentingan rakyat Nusa Tenggara Timur.
“Saya mau seperti itu, jangan kita bergerak naik, bertumbuh pesat tapi rakyat di sini jadi penonton, itu saya tidak mau,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Gubernur Viktor menekankan pentingnya kerja sama empat unsur di antaranya, pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk memajukan daerah setempat.
Ia meminta para pengusaha untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi setempat terkait penerapan teknologi untuk investasi.
“Kalau teknologi biasa, kami ada Undana (Univesitas Nusa Cendana), kami punya perguruan-perguruan tinggi yang bisa melakukan penelitian yang bisa dipakai para pengusaha jika menggunakan teknolgi yang sifatnya tidak luar biasa,” katanya.
Sumber: Antara
Editor : Marhaendra Wijanarko