Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Sabtu, 17 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional Ekonomi

Komisi XI DPR Beri Sejumlah Catatan kepada Bank Indonesia

24 Maret 2021 , 16:13 WIB
| 
Dhefi Nugroho - Timlo.net
in Ekonomi, Nasional
0 0
BI Lakukan Reformasi Sistem Pembayaran Indonesia

ilustrasi (sumber: Kemenkeu)

Timlo.net – Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati memberi sejumlah catatan kepada Bank Indonesia (BI). Dia mengingatkan agar Bank Indonesia memiliki komitmen yang tegas dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Persoalan-persoalan terkait dampak Covid-19 yang dirasakan masyarakat, pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung panjang hingga tahun 2023, evaluasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020, angka kemiskinan yang tinggi dan belum pulihnya daya beli masyarakat, perlu menjadi catatan Bank Indonesia,” kata Anis kepada awak media melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/3/2021).

BacaJuga

Larangan Mudik, Doni Monardo: Jangan Ada yang Keberatan Agar Tidak Menyesal

Polda Jateng Sebar Anggotanya Sosialisasikan Larangan Mudik Lebaran

Ketua MPR Minta TNI-Polri Persempit Ruang Gerak KKB di Papua

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengingatkan BI untuk meninjau ulang pelaksanaan burden sharing yang dilakukan BI pada tahun 2020 dan bagaimana dampaknya bagi neraca keuangan.

“Seberapa kuat neraca Bank Indonesia mampu menampung Surat Berharga Negara (SBN) underlying asset? Apalagi BI masih menanggung underlying asset dari krisis ekonomi 1997-1998,” imbuh Anis.

Sebagai bank sentral, BI juga diminta untuk memperbaiki sistem yang diterapkannya terkait dengan dampak kebijakan moneter yang diambil BI terutama yang bertujuan untuk relaksasi likuiditas bank umum. Menurut pengamatan Anis, fakta yang terjadi saat ini, likuiditas bank umum relatif longgar namun tidak mendorong mereka menaikkan suku bunga kredit.

Pilihannya menempatkan kembali dana mereka ke BI atau membeli SBN.

“Kalau bank umum menempatkan kembali dananya ke Bank Indonesia, artinya kebijakan BI tidak efektif mendorong fungsi intermediasi perbankan. Situasi ini harus diperbaiki,” kata Wakil ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) tersebut.

Hal lain yang menjadi catatan Anis, mengenai kekuatan BI, OJK dan LPS dalam upaya menekan suku bunga kredit. Anis menyayangkan peranan regulator yang tidak terlihat. Menurutnya, peranan regulator yang terlihat hanya memberikan himbauan moral atau moral suasion perlunya melakukan suku bunga lebih rendah untuk menyambut pemulihan ekonomi.

“Semestinya regulator menjalankan peran yang lebih strategis sehingga mekanisme pergerakan suku bunga kredit tidak selalu mengikuti pasar,” tegas Anis.

Legislator dapil DKI Jakarta I ini juga mendorong BI agar lebih banyak berkontribusi dalam penyediaan data UMKM yang lebih akurat. Menurutnya, ketersediaan dan akurasi data UMKM menjadi persoalan krusial sekarang ini. Selain itu, pihaknya khawatir adanya ketertinggalan UMKM dalam go digital mengingat tidak tersedianya data yang akurat tentang UMKM.

Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan UKM, Anis menyampaikan bahwa UMKM yang bisa masuk go digital baru sebanyak 10 juta dari 64,2 juta unit yang ada di Indonesia.

“Kalau kita sudah masuk dalam go digital, UMKM juga masuk go digital. Tetapi bagaimana UMKM masuk go digital, sementara data yang akurat saja belum punya,” pungkasnya.

Sumber

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: bank indonesiabiperekonomian

Related Posts

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat
Nasional

Permintaan Produk Pangan Olahan Mulai Menggeliat

13 April 2021
Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia Sediakan Uang Rp 3,7 Triliun
Bisnis

Catat! Ini Jadwal Penukaran Uang Baru Lebaran 1442 H

10 April 2021
Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia Sediakan Uang Rp 3,7 Triliun
Bisnis

Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia Sediakan Uang Rp 3,7 Triliun

10 April 2021
Beri Stimulus Fiskal, Menkeu: Situasinya Sekarang Sudah Membaik
Ekonomi

Beri Stimulus Fiskal, Menkeu: Situasinya Sekarang Sudah Membaik

24 Maret 2021
Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Fokus Empat Hal Ini
Ekonomi

Pulihkan Perekonomian, Pemerintah Fokus Empat Hal Ini

24 Maret 2021
BI Buka Kembali Penukaran Uang Pecahan Rp 75 Ribu
Ekonomi

BI Buka Kembali Penukaran Uang Pecahan Rp 75 Ribu

24 Maret 2021
loading...



Terkini

Belum Ada Maskapai Ajukan Extra Flight di Bandara Adisoemarmo

Belum Ada Maskapai Ajukan Extra Flight di Bandara Adisoemarmo

17 April 2021
Pegawai Meninggal karena Covid-19, Kantor Camat Jatinom Tutup Sementara

Pegawai Meninggal karena Covid-19, Kantor Camat Jatinom Tutup Sementara

17 April 2021
Ada Larangan Mudik, Bandara Adi Soemarmo Belum Berniat Bikin Posko Lebaran

Ada Larangan Mudik, Bandara Adi Soemarmo Belum Berniat Bikin Posko Lebaran

17 April 2021
Stunting hingga Osteoporosis, Risiko Berat dari Pernikahan Dini

Stunting hingga Osteoporosis, Risiko Berat dari Pernikahan Dini

17 April 2021
Sudah 6 Juta Lebih WNI Divaksin, Usia Tertua 104 Tahun

Kepala Dinas Pendidikan Bantah Gibran soal Dua Guru Tolak Vaksinasi

16 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In