Klaten – Gabungan ormas Islam mendesak Pemerintah Kabupaten Klaten menertibkan segala bentuk kegiatan kemaksiatan. Terlebih sebentar lagi memasuki bulan Ramadan.
Hal ini disampaikan Koordinator gabungan ormas Islam, Nanang Nuryanto, di sela audiensi bersama Forkompimda Kabupaten Klaten di ruang kerja wakil bupati, Rabu (24/3).
“Tema yang kita ajukan adalah memohon kepada pemkab agar segala bentuk penyakit masyarakat ditertibkan. Supaya umat Islam pada bulan Ramadan bisa fokus beribadah tanpa ada gangguan,” ujar Nanang.
Ditegaskan, penertiban terhadap segala bentuk kegiatan kemaksiatan jangan hanya saat bulan Ramadan saja, namun seterusnya. Sebab, lanjut Nanang, kegiatan kemaksiatan sangat meresahkan masyarakat.
“Informasi yang masuk, di Klaten ini masih ada kegiatan maksiat seperti judi, prostitusi, miras, dan lainnya. Bahkan menjamur. Harus segera ditertibkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Nanang juga menyoroti tentang Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri mengenai seragam sekolah, khususnya busana berhijab.
“Tentang SKB tiga menteri, yang dalam hal ini diusung tentang masalah busana jilbab yang sepertinya akan dianggap ke busana budaya, padahal sesungguhnya, jilbab itu adalah syariah, bukan hasil dari kebudayaan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya mengatakan, pemkab menampung masukan dari ormas Islam. Selanjutnya akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.
“Kami menyarankan agar ormas tidak bertindak sendiri dalam penertiban. Koordinasi terus kita jalin sehingga tercipta kenyamanan di Klaten,” ujarnya.
Editor : Dhefi Nugroho