Timlo.net — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo dianugerahi gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari IPB University, Bogor, Sabtu (27/3).
Dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, beberapa tokoh memberikan kesaksian atau testimoni yang terlibat dalam kiprah Doni Monardo memperbaiki ekosistem, di mana pun bertugas.
“Karena itu, saya melihat gelar Doktor Honoris Causa sangat tepat disematkan kepada Letjen TNI Doni Monardo, karena beliau adalah sosok yang sangat memperhatikan lingkungan. Mulai terkait penanaman pohon trembesi besar-besaran, terkait kelautan, dan juga yang terakhir bersama saya di Jabar, perhatian dan kepedulian dia untuk menghadirkan Sungai Citarum sesuai fungsinya. Itu semua tak lepas dari peran dan campur tangan beliau,” ujar Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Hj Netty Prsetiyani Heryawan. Istri mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, Ahmad Heryawan, ia mengaku mengenal baik sosok Letjen TNI Doni Monardo, yang memiliki komitmen besar pada pelestarian lingkungan. Terutama sejak bersama Kang Aher mengelola program Citarum Harum, semasa beliau menjabat Pangdam III/Siliwangi.
Lain lagi komentar wanita tokoh Sunda, Popong Otje Djunjunan. Saat diminta komentarnya ihwal penganugerahan gelar Doktor Kehormatan kepada Doni Monardo dari IPB University, seketika memekik, “Alhamdulillah!”
“Pantas. Sangat pantas, Doni mendapatkan penghargaan itu. Saya ingin sekali bisa hadir di penganugerahan itu. Doni itu ‘anak’ saya. Saya sudah anggap dia anak saya sendiri,” ujar politisi Golkar berusia 83 tahun itu.
Ceu Popong berharap, gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari IPB lebih memantapkan langkah Doni Monardo dalam mengabdi kepada bangsa dan negara, utamanya melalui pengabdian di bidang lingkungan hidup. “Saya selalu berdoa, di Indonesia akan lahir ‘doni-monardo-doni-monardo’ yang lain,” ujar Ceu Popong serius.