Timlo.net – atribut Partai Demokrat (PD) dan baliho ucapan selamat datang SBY di Pekanbaru dirusak orang tak dikenal. Ketum PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut telah mendapatkan bukti-bukti. SBY mengaku heran kenapa diserang padahal tak ikut bertarung di Pilpres 2019.
“Begini teman-teman, saya ini kan bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi. Kompetisi ini antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi. It is not my war, it is not my competition. Bukan. Tapi mengapa justru saya dan Demokrat yang diserang dan dihancurkan seperti ini. Sekali lagi, ini bukan perang saya, kenapa saya dibeginikan?” kata SBY dalam video yang dikirim Humas PD, Sabtu (15/12).
SBY lalu memberi contoh soal Perang Dunia Kedua bahwa Amerika Serikat (AS) sebenarnya tidak ingin berperang. Tapi karena diserang dan diusik, AS akhirnya ikut berperang.
Meski begitu, SBY mengaku belum mengambil keputusan. Dia akan merenung terlebih dahulu.
“Saya sedang merenung, bertafakur memohon petunjuk Allah apakah saya harus melibatkan diri dalam ‘peperangan’ yang frontal ini padahal ini bukan perang saya. Pak Jokowi dengan Pak Prabowo,” tuturnya.
Perusakan atribut Partai Demokrat dan SBY terjadi pada dini hari tadi. Seorang terduga pelaku perusakan bernama Heryd Swanto (22) telah diamankan polisi. Heryd hingga kini masih diperiksa secara intensif terkait motifnya.