Klaten – Destinasi wisata alam di lereng Gunung Merapi semakin banyak pilihan. Salah satunya di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Desa yang berjarak sekitar 4 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini terus berbenah mengembangkan potensinya untuk mendukung sektor pariwisata.
Potensi wisata diantaranya jalur pendakian Sapuangin menuju puncak Gunung Merapi, Goa Jepang, Embung Tirta Mulyo, Kampung Girpasang dengan 1001 anak tangga dan kereta gantung.
“Kita juga punya wisata kuliner dan budaya. Untuk kuliner, yang menjadi khas adalah kopi. Ini hasil panen dari tanaman kopi yang dibudidayakan warga,” ujar Kepala Desa Tegalmulyo, Sutarno, Minggu (28/3).
Desa wisata Tegalmulyo terus dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah. Hanya dengan membayar tiket masuk Rp 2.000 per orang, wisatawan bebas memilih potensi yang diinginkan.
Selama pandemi Covid-19, pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan, diantaranya mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antara pengunjung.
Salah satu pengunjung, Narni (16) asal Klaten, menuturkan, memilih berwisata di Desa Tegamulyo karena pemandangannya asri dan udaranya segar.
“Sambil nongkrong di kedai kopi bisa melihat dengan jelas puncak Gunung Merapi saat cuaca cerah. Buat foto-foto bagus,” ujarnya.
Editor : Dhefi Nugroho