Wonogiri — Ada cerita warga yang mewarnai penangkapan pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) di Baturetno, Wonogiri, Minggu (28/3) malam. Warga yang sudah mendapat informasi dari media sosial (Medsos) terkait aksi Curanmor itu sempat mengecoh pelaku hingga ujungnya ditangkap petugas.
“Waktu itu kebetulan saya ada acara di Giriowoyo. Ada informasi, malam-malam ada seorang pria yang hendak menggadaikan sepeda motor tanpa STNK. Kemudian, saya kontak pemuda Baturetno, khususnya pemuda yang satu dusun dengan keluarga korban untuk mengecek langsung di Giriwoyo,” ungkap Ruly, warga Desa Talunombo, Kecamatan Baturetno, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/3).
Terbongkarnya aksi pencurian itu bermula dari informasi salah satu pedagang makanan yang berjualan di sekitar bundaran atau simpang lima Giriwoyo. Pedagang itu kali pertama didatangi pelaku yang membawa sepeda motor yang ciri-cirinya mirip dengan korban pencurian di Dusun Batu Kidul Desa/Kecamatan Baturetno, Minggu (28/3) pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, paska aksi pencurian sepeda motor itu, di sejumlah laman Medsos dipenuhi dengan postingan tentang kejadian itu.
“Singkat cerita, modusnya pelaku ini berpura-pura menggadaikan motornya kepada pedagang nasi goreng yang berjualan di timur jalan raya Giriwoyo-Pacitan, atau persis di depan agen bus Sindoro Satria Mas, Giriwoyo. Saat itu minta Rp 2 juta, tapi tanpa ada STNK-nya. Nah, ini yang membuat saya curiga,” ujarnya.
Lebih lanjut bapak beranak dua ini mengatakan, tanpa disadari pelaku, pedagang nasi goreng itu sempat mengambil foto wajah pelaku dan dijadikan status di aplikasi Whatshapp (WA) miliknya. Selain itu, pedagang tersebut juga mengirimi potongan gambar wajah pelaku dan sepeda motor yang dibawa korban.
“Karena jelas, motor itu milik warga Baturetno yang hilang Minggu petang. Kemudian saya ada ide, saya suruh pedagang nasi goreng itu meminta bantuan rekannya yang punya uang. Pura-puranya mau menggadai, tapi pada intinya untuk mengulur-ulur waktu, biar pelaku ndak lari jauh. Otomatis ketika pelaku melihat uang, pasti dia akan tergoda imannya,” paparnya.
Usai memberikan komando itu, Ruly kemudian menghubungi anggota Polsek Giriwoyo. Mendapati informasi itu, anggota yang saat itu berjaga langsung bergerak cepat mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa satu unit Honda Beat dengan Nopol B 6927 WTT.
“Waktu diinterogasi para pemuda, pelaku mengaku khilaf, ndak punya uang. Katanya untuk beli susu dan untuk ongkos ke Jakarta menengok ibunya,” kata dia.
Di saat bersamaan, imbuh Ruly, puluhan pemuda dari Baturetno tiba di lokasi kejadian. Meski semua geram dengan ulah pelaku, namun emosi para pemuda dapat diredam. Lantaran kejadian tindak pidana pencurian di Baturetno sekitar pukul 00.30 WIB, maka pelaku diserahkan kepada pihak Polsek Baturetno.
“Usai dibawa ke Polsek Baturetno, selang beberapa jam kemudian pelaku dijemput tim dari Polres Wonogiri. Kemungkinan saat ini pelaku sudah di sana (Polres Wonogiri),” imbuhnya.
Sementara dari informasi yang dihimpun, pelaku pencurian sepeda motor itu adalah OS (24), warga Jakarta. Ia menikahi wanita asal Kecamatan Baturetno dan dikarunia seorang putra yang masih Balita.
Di Baturetno, OS bersama keluarganya tidak tinggal di rumah istrinya, namun indekos di Dusun Batu Lor, Desa Baturetno. Pelaku diketahui berprofesi sebagai pedagang sayur di Pasar Bung Karno. Namun entah karena apa, dua bulan belakangan sudah tidak lagi berjualan.
Editor : Marhaendra Wijanarko