Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Rabu, 14 April 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks



  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Nasional

7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum Terkontaminasi E-Coli

4 April 2021 , 11:01 WIB
| 
Marhaendra Wijanarko - Timlo.net
in Nasional, Umum
0 0
7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum Terkontaminasi E-Coli

Ilustrasi air minum (yahoo)

Timlo.net — Tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi e-Coli. Demikian hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) di Indonesia. Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan, studi yang dilakukan pada 2020 ini memperlihatkan 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumi air isi ulang, 15,9 % dari sumur gali terlindungi, dan 14,1% dari sumur bor/pompa.

BacaJuga

Ngabuburit, Ganjar Kunjungi Panti Lansia

Jateng Kirim Belasan Relawan dan Bantuan Logistik ke Lokasi Banjir NTT

Program Antikorupsi di Jateng Dinilai sudah Berjalan Baik

”SKAMRT 2020 juga memperlihatkan bahwa akses air minum layak mencapai 93 persen di mana 97 persen ada di perkotaan dan 87 persen di pedesaan. Sedangkan akses air minum aman hanya 11,9 persen di mana 15 persen di perkotaan dan 8 persen di pedesaan. Akses air minum layak dan aman ini merupakan dua indikator yang berbeda,” jelas Doddy, dalam diskusi virtual yang digelar Katadata, Kamis (1/4).

Pelaksanaan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) merupakan bentuk dukungan Kementerian Kesehatan untuk komitmen Indonesia untuk mencapai SDGs tujuan 6 dan RPJMN tahun 2030.

Dilansir laman kemkes.go.id, Doddy menambahkan, target penyediaan air minum berdasarkan RPJMN 2020-2024 dan SDG 2030 yaitu 100% akses air minum layak dan 15 % akses air minum aman dan 2030 harus mencapai air minum aman adalah 45%.

”Dalam rangka tindak lanjut pelaksanaan, kita akan mengawal sampai seluruh kabupaten/kota bahwa kualitas air minum yang dikonsumsi rumah tangga sudah kita pastikan aman,” tutur Doddy.

Penguatan survailans kualitas air minum di rumah tangga ditargetkan sampai dengan Tahun 2024 capai 50% kabupaten/kota telah siap untuk melaksanakan secara mandiri. Hal ini merupakan bagian dari kinerja pengawasan kualitas air minum sampai dengan pengelolaan hilir dalam hal ini adalah rumah tangga. Sehingga pada tahun 2024 ditargetkan 15 % air minum aman dapat kita lampaui.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang mengatakan, akses air minum yang aman merupakan hak azasi manusia yang harus dipenuhi. Pemenuhan kualitas air minum yang tidak aman sangat berkorelasi dengan tingginya kejadian penyakit infeksi khususnya, termasuk stunting yang selanjutnya berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

”Selaras dengan tujuan pembangunan RPJMN 2020 – 2024 dan Sustainable Development Goals (SDGs) target 6.1 pencapaian akses air minum yang aman pada tahun 2030 dan terjangkau untuk semua masyarakat Indonesia harus kita capai,” kata Vensya.

Vensya menambahkan, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) tahun 2020 merupakan kegiatan Prioritas Nasional sinergi antara Direktorat Kesling dan Badan Litbangkes serta Biro Pusat Statistik yang telah dilaksanakan di 34 provinsi dan 493 kabupaten/kota.

”Kami Ditjen Kesmas berkontribusi dalam persiapan yang sudah kita mulai dari tahun 2019, dari peralatan uji sanitarian kit yang terkalibrasi, penetapan parameter uji, dan pada tahun 2020 dukungan utama atas ketersediaan reagensia serta kesiapan tim daerah, propinsi dan kabupaten/kota serta sanitarian dalam pengawalan pelaksanaan sesuai standar mulai tanggal 30 November hingga akhir Desember 2020,” jelasnya.

Menurut dia, hasil SKAMRT ini dapat digunakan sebagai baseline data kualitas air minum di rumah tangga Indonesia. Sebagai tindak lanjutnya akan dilaksanakan surveilans kualitas air minum rumah tangga yang akan dilaksanakan setiap tahunnya sebagai baseline data kualitas air minum di kabupaten/kota.

Sumber

 

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: Air Minumbakterie-colikemenkes

Related Posts

Hindari Penggunaan Masker Palsu, Kenali Ciri Masker Layak Pakai
Nasional

Hindari Penggunaan Masker Palsu, Kenali Ciri Masker Layak Pakai

6 April 2021
Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Ini Kendalanya
Nasional

Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Ini Kendalanya

4 April 2021
BATAN Kembangkan TB Scan untuk Deteksi Tuberkulosis
Nasional

BATAN Kembangkan TB Scan untuk Deteksi Tuberkulosis

25 Maret 2021
Kemenkes: Vaksin Efektif Tangkal Mutasi Virus Covid-19
Nasional

Kemenkes: Vaksin Efektif Tangkal Mutasi Virus Covid-19

9 Maret 2021
Tambah 7, WNI yang Terpapar Covid-19 di Luar Negeri Jadi 3.155
Nasional

Kemenkes: Belum Ada Bukti Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas

5 Maret 2021
Pemisahan Hari Pemungutan Suara dapat Mengurangi Beban KPPS
Nasional

Kemenkes Gunakan Data KPU untuk Vaksinasi, Ilham Saputra: Datanya Terus Kita Perbarui

3 Maret 2021
loading...



Terkini

Perempat Final Piala Menpora, Persib Siap Ladeni Lawan Lebih Berat

Bulan Ramadan, Robert Alberts Berikan Menu Latihan yang Berbeda

14 April 2021
Turnamen Pramusim Digelar dengan Prokes Ketat, Ketum PSSI: Alhamdulillah

Pemusatan Latihan Timnas Senior Kualifikasi Piala Dunia Dimulai 1 Mei

14 April 2021
Ngabuburit, Ganjar Kunjungi Panti Lansia

Ngabuburit, Ganjar Kunjungi Panti Lansia

14 April 2021
Munculnya Covid-19 Klaster Ponpes, Bupati Klaten: Itu 5M Tidak Difungsikan

Munculnya Covid-19 Klaster Ponpes, Bupati Klaten: Itu 5M Tidak Difungsikan

14 April 2021
Selvi Ananda Blusukan ke Rumah Warga Akseptor KB, Ini Tujuannya

Selvi Ananda Blusukan ke Rumah Warga Akseptor KB, Ini Tujuannya

13 April 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In