Sabtu, September 23, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Nasional

7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum Terkontaminasi E-Coli

Marhaendra Wijanarko by Marhaendra Wijanarko
4 April 2021 | 11:01
in Nasional, Umum
7 dari 10 Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Air Minum Terkontaminasi E-Coli

Ilustrasi air minum (yahoo)

Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Tujuh dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi e-Coli. Demikian hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) di Indonesia. Studi tersebut dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Kementerian Kesehatan Doddy Izwardy mengatakan, studi yang dilakukan pada 2020 ini memperlihatkan 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumi air isi ulang, 15,9 % dari sumur gali terlindungi, dan 14,1% dari sumur bor/pompa.

BacaJuga

Kemenkes: Keselamatan Pasien Jadi Budaya Kerja di Rumah Sakit

Rakernas Rekomendasikan Syarat Istithaah Kesehatan sebelum Jamaah Lakukan Pelunasan Biaya Haji

Wakil Menteri Kesehatan Sebut Ibu dan Istrinya sebagai Pahlawan

”SKAMRT 2020 juga memperlihatkan bahwa akses air minum layak mencapai 93 persen di mana 97 persen ada di perkotaan dan 87 persen di pedesaan. Sedangkan akses air minum aman hanya 11,9 persen di mana 15 persen di perkotaan dan 8 persen di pedesaan. Akses air minum layak dan aman ini merupakan dua indikator yang berbeda,” jelas Doddy, dalam diskusi virtual yang digelar Katadata, Kamis (1/4).

Pelaksanaan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) merupakan bentuk dukungan Kementerian Kesehatan untuk komitmen Indonesia untuk mencapai SDGs tujuan 6 dan RPJMN tahun 2030.

Dilansir laman kemkes.go.id, Doddy menambahkan, target penyediaan air minum berdasarkan RPJMN 2020-2024 dan SDG 2030 yaitu 100% akses air minum layak dan 15 % akses air minum aman dan 2030 harus mencapai air minum aman adalah 45%.

”Dalam rangka tindak lanjut pelaksanaan, kita akan mengawal sampai seluruh kabupaten/kota bahwa kualitas air minum yang dikonsumsi rumah tangga sudah kita pastikan aman,” tutur Doddy.

Penguatan survailans kualitas air minum di rumah tangga ditargetkan sampai dengan Tahun 2024 capai 50% kabupaten/kota telah siap untuk melaksanakan secara mandiri. Hal ini merupakan bagian dari kinerja pengawasan kualitas air minum sampai dengan pengelolaan hilir dalam hal ini adalah rumah tangga. Sehingga pada tahun 2024 ditargetkan 15 % air minum aman dapat kita lampaui.

Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Vensya Sitohang mengatakan, akses air minum yang aman merupakan hak azasi manusia yang harus dipenuhi. Pemenuhan kualitas air minum yang tidak aman sangat berkorelasi dengan tingginya kejadian penyakit infeksi khususnya, termasuk stunting yang selanjutnya berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

”Selaras dengan tujuan pembangunan RPJMN 2020 – 2024 dan Sustainable Development Goals (SDGs) target 6.1 pencapaian akses air minum yang aman pada tahun 2030 dan terjangkau untuk semua masyarakat Indonesia harus kita capai,” kata Vensya.

Vensya menambahkan, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) tahun 2020 merupakan kegiatan Prioritas Nasional sinergi antara Direktorat Kesling dan Badan Litbangkes serta Biro Pusat Statistik yang telah dilaksanakan di 34 provinsi dan 493 kabupaten/kota.

”Kami Ditjen Kesmas berkontribusi dalam persiapan yang sudah kita mulai dari tahun 2019, dari peralatan uji sanitarian kit yang terkalibrasi, penetapan parameter uji, dan pada tahun 2020 dukungan utama atas ketersediaan reagensia serta kesiapan tim daerah, propinsi dan kabupaten/kota serta sanitarian dalam pengawalan pelaksanaan sesuai standar mulai tanggal 30 November hingga akhir Desember 2020,” jelasnya.

Menurut dia, hasil SKAMRT ini dapat digunakan sebagai baseline data kualitas air minum di rumah tangga Indonesia. Sebagai tindak lanjutnya akan dilaksanakan surveilans kualitas air minum rumah tangga yang akan dilaksanakan setiap tahunnya sebagai baseline data kualitas air minum di kabupaten/kota.

Sumber

 

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: Air Minumbakterie-colikemenkes

Previous Post

Cakupan Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Ini Kendalanya

Next Post

Inovasi Saat Pandemi, Jateng Masuk Nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah

Marhaendra Wijanarko

Marhaendra Wijanarko

Berita Terkait

Kemenkes: Keselamatan Pasien Jadi Budaya Kerja di Rumah Sakit

Kemenkes: Keselamatan Pasien Jadi Budaya Kerja di Rumah Sakit

18 September 2023
Catat! Keppres Biaya Haji 1444 H Sudah Terbit, Ini Besarannya

Rakernas Rekomendasikan Syarat Istithaah Kesehatan sebelum Jamaah Lakukan Pelunasan Biaya Haji

9 September 2023

Wakil Menteri Kesehatan Sebut Ibu dan Istrinya sebagai Pahlawan

5 September 2023

Catat! Inilah Aturan Penanggulangan Covid-19 di Masa Endemi

22 Agustus 2023

Tegas! Ada Praktik Perundungan, Kemenkes Beri Sanksi Tiga RS Pendidikan

18 Agustus 2023

Cegah Diare Berat, Seluruh Bayi di Indonesia akan Dapat Imunisasi Tetes Rotavirus

14 Agustus 2023
Next Post
Inovasi Saat Pandemi, Jateng Masuk Nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah

Inovasi Saat Pandemi, Jateng Masuk Nominasi Penghargaan Pembangunan Daerah

Terkini

Takut Ditangkap, Pencuri Handphone Sembunyi di WC Umum

Sindikat Judi Online di Riau Berhasil Dibongkar

23 September 2023
Arkhan Fikri Siap Diturunkan pada Derbi Jatim

Arkhan Fikri Siap Diturunkan pada Derbi Jatim

23 September 2023
Bersiap Laga Tandang Perdana, PSIM Lupakan Dua Laga Awal

Bersiap Laga Tandang Perdana, PSIM Lupakan Dua Laga Awal

23 September 2023
Pemalsu Sertifikat Vaksin Ditangkap, Jual Rp370 Ribu ke Pembeli

Anggota KKB Ditangkap Saat Cairkan Uang di Bank

23 September 2023
Dua Hari, Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali

Dua Hari, Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali

23 September 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved