Timlo.net — Gunung Soputan di Sulawesi Utara mengalami erupsi pada Minggu pukul 03.09 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 3.000 meter di atas puncak ( 4.809 meter di atas permukaan laut).
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 5 menit 51 detik,” kata Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Soputan.
Dari Pos PGA Soputan yang berada sekitar 10 km di sebelah baratdaya puncak, terdengar suara gemuruh hingga saat ini dan seismograf masih merekam tremor menerus mengindikasikan bahwa erupsi masih berlangsung. Saat ini Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga).
PVMBG mengimbau warga agar tidak beraktivitas di dalam radius empat kilometer dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 kilometer, yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan seperti sungai Ranowangko, Lawian, Popang dan Londola Kelewahu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan,” demikian PVMBG.
Berdasarkan data Pos Pemantau Gunung Soputan di Silian, erupsi pertama terjadi pada pukul 01:02 Wita, dengan amplitudo 40 milimeter disertai suara gemuruh.
“Letusan kedua terjadi pukul 03:09 Wita, dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam dalam seismograf dengan amplitudo 40 milimeter, ” kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian, Minggu (16/12).
Pada pukul 05:40 Wita kembali terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 7.000 meter dari puncak gunung.
“Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan ini mengarah ke arah barat daya,” katanya.
Pihaknya memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Soputan dengan radius 4,5-6 kilometer dari puncak.
Masyarakat juga diminta untuk menyiapkan masker untuk mengantisipasi hujan abu di daerah-daerah yang terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Tenggara Ferry Uway mengungkapkan pihaknya telah bersiaga mengantisipasi eskalasi dampak yang lebih besar dari erupsi Gunung Soputan.
“Kami sudah bersiaga di sekitar lokasi yang terdampak, dengan menyiapkan penanganan seperti pembagian masker,” kata dia.
Tinggi kolom abu Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara sekitar 7.500 meter di atas puncak atau sekitar 9.309 meter di atas permukaan laut, yang teramati pada pukul 08.57 Wita.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 30 menit,” demikian keterangan tertulis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang diterima Antara melalui layanan perpesanan di Jakarta
Aktivitas kegempaan masih cukup tinggi dan masih terjadi tremor akibat letusan terus-menerus.
Sumber: Antara
Editor : Wahyu Wibowo