Karanganyar — Sebuah mobil Grand Max pikap nopol AD 1682 OZ remuk akibat dihantam KA Malioboro Expres no 95 tujuan Malang-Yogyakarta di perlintasan Dukuh Kramat, Desa Kemiri, Kebakkramat, Minggu (16/12) pukul 02.30 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa, karena sopir asal Dusun Alaskobong Rt 05 Desa Sidorejo, Sumberlawang, Sragen, Aris Mustofa (29) berhasil menyamatkan diri sebelum KA menyambarnya.
“Sopir enggak luka. Hanya trauma. Tapi mobilnya remuk,” kata Kapolsek Kebakkramat, AKP Sutami kepada wartawan.
Ia mengatakan, korban tidak mengalami luka serius. Sopir itu dibawa ke RS Indo Sehat untuk menenangkan dirinya. Dikatakan Kapolsek, Aris menyaksikan sendiri mobil milik mertuanya itu dihantam KA sampai ringsek usai dirinya meloncat dari pintu kemudi.
Diceritakannya, Aris hendak pulang ke rumahnya dengan melintasi lokasi kejadian. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 02.15 WIB ketika ia menjejakkan pedal gas menaiki rel tanpa palang pengaman tersebut. Selanjutnya Aris kebingungan karena mobilnya tak bisa maju maupun mundur. Ternyata, gardan bawah bagian depan tersangkut besi rel. Deru mesin mengusik ketenangan warga yang sedang ronda di lokasi kejadian, yakni Sugiyanto (41) dan Dwiyanto (33). Setelah mengetahui persoalannya, keduanya langsung membantu dengan cara mendorong dan mengangkat sekuatnya. Suara nyaring tanda KA akan melintas dari utara membuyarkan upaya tersebut. Mereka memilih lari menjauh meski mobil Grand Max belum juga bergeming.
“Melihat ada kereta api yang akan melintas, kemudian sopir dan saksi lari ke pinggir sebelah barat rel kereta api,” katanya lagi.
Editor : Wahyu Wibowo