Solo — Pergelaran musik jazz bertajuk Solo City Jazz (SCJ) 2011 selama dua hari berturut-turut, Jumat-Sabtu (23-24/9), diharapkan benar-benar bisa mengobati kerinduan para penikmat musik jazz di Kota Bengawan. Pasalnya, setelah SCJ tahun 2009, maka pada tahun lalu (2010) SCJ tidak dilaksanakan karena adanya musibah Gunung Merapi.
Maka, seperti dijelaskan Ketua penyelenggara SCJ 2011, Wenny Purwanti, ”Kami ingin menampilkan jazz yang beda. Menonton Solo City Jazz tidak perlu membayar dan menontonnya dengan lesehan. Kami ingin menampilkan musik jazz yang tidak eksklusif yang hanya ditonton kalangan tertentu di hotel atau mal.”
Tak tanggung-tanggung, sejumlah musisi jazz ternama di negeri ini diundang untuk menyemarakkan SCJ 2011 yang digelar di Plaza Taman Sriwedari, Jumat (23/9) sore hingga dinihari, dan Sabtu (24/9) siang di Pasar Gede, Pasar Klewer dan Pasar Triwindu. Bertindak selaku penyelenggara SCJ 2011 adalah C-pro Production yang bermitra dengan Mataya Art & Heritage. Acara ini juga mendapat dukungan penuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Solo.
Berdasar rilis yang diterima Timlo.net, SCJ 2011 bakal menampilkan jazzer dari Jakarta, Bandung, Salatiga dan Solo. Di antaranya, Zarro & de Vega, Fariz RM, Trio, Sono Seni Ensemble, Healthybody, Tesla Manaf & Mahagotra, Ganesha, Diah Ayu, Gilang Ramadhan School Drum, Jazz & Classica Family dan Solo Jazz Society.
Fariz Rustam Munaf (Fariz RM), sang legenda hidup akan menjadi penutup SCJ 2011 dengan hitsnya, di mana masyarakat Solo akan diajak bernostalgia ke tahun 80-an. Musisi kelahiran Jakarta 5 Januari 1961 adalah seorang penyanyi sekaligus dan musikus, Fariz adalah putra dari pasangan Roestam Moenaf (penyanyi RRI Jakarta), dan Hj Anna Reijnenberg (pelatih piano).
Lagu hits Fariz RM di antaranya Barcelona dan Sakura. Karier bermusiknya dimulai pada usia 12 tahun, saat berteman dengan Debby Nasution dan Odink Nasution membentuk "Young Gipsy" yang membawakan musik blues dan rock. Selanjutnya, Fariz bekerja sama dengan Addie MS dan kawan-kawan membuat operet pada acara perpisahan dan grup vokal sekolahnya.
Jalan ke dunia musik profesional mulai terbuka di tahun 1977. Fariz RM bersama Adjie Soetama, Addie MS dan Ikang Fawzi mengikuti Lomba Cipta Lagu Remaja Meski hanya meraih juara III, namun tawaran dari berbagai grup band mulai berdatangan.
Fariz melanjutkan kuliah di ITB jurusan Seni Rupa pada tahun 1978. Fariz pun mencoba untuk mengembangkan dan menimba ilmu serta menambah pengalaman dengan bergabung di dua grup musik beraliran rock, Giant Step dan The Rollies.
Akhirnya tahun 1980, Fariz RM merilis album keduanya yang bertajuk :Sakura”. Album ini sukses besar. Fariz kemudian merilis album perdananya yang belum sempat dirilis.
Informasi yang dihimpun Timlo.net, Fariz RM, Kamis (22/9) sekitar pukul 14.00 WIB akan menggelar jumpa pers di @Hom Hotel Jl Rajiman (sebelah barat Pasar Kembang) Solo.