Solo — Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama setahun lebih membuat pengusaha transportasi kelimpungan. Kondisi tersebut diperparah dengan adanya kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.
“Pandemi Covid-19 selama setahun, sudah sangat menyulitkan pelaku bisnis transportasi publik,” kata Ketua DPC Organda Solo, Joko Suprapto, Minggu (11/4).
Ia mengatakan bisnis transportasi paling terdampak corona dan paling sulit bangkit. Hal itu dapat dilihat dari kapasitas maksimal untuk menarik penumpang sudah ditentukan oleh pemerintah sebesar 50 persen dari kapasitas.
“Di tengah pandemi pendapatan kami merosot. Para pelaku bisnis tidak bisa isi bahan bakar atau memangkas biaya perawatan rutin hingga separo harga,” kata dia.
Ia berharap pemerintah pusat bisa lebih bijak dalam memutuskan suatu aturan. Joko menegaskan jika aturan larangan mudik itu benar-benar akan diterapkan, pihaknya berharap aturan main itu tidak merugikan satu pihak dengan satu pihak lainnya.
“Kami harap pemerintah bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan agar tidak merugikan pelaku bisnis transportasi,” kata dia.
Ia menambahkan, pemerintah dalam membuat kebijakan harus melibatkan Organda. Hal itu sangat penting agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Editor : Wahyu Wibowo