Wonogiri – Jumlah kaum boro yang tiba di terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) pekan lalu mengalami kenaikan. Meski begitu, belum dapat dipastikan kedatangan kaum boro tersebut untuk mudik lebih awal atau karena ada keperluan tertentu.
“Ada peningkatan penumpang kedatangan pada akhir pekan lalu, jumlahnya sebanyak 4.902 orang,” ujar Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto kepada wartawan, Senin (12/4).
Data Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri pada Sabtu (10/4) jumlah penumpang turun di terminal sebanyak 2.459 orang. Sedangkan pada Minggu (11/4) sebanyak 2.443 orang.
Lebih lanjut Agus mengatakan, naiknya jumlah penumpang yang masuk terminal ini terjadi pasca larangan mudik dari pemerintah yang berlaku pada 6-17 Mei. Namun begitu, ia mengaku tidak mengetahui apakah kaum boro yang datang benar-benar mudik lebih awal atau punya kepentingan lain.
“Kalau dari pengamatan saya, orang yang dari Jabodetabek pulang kampung akhir pekan lalu tujuannya nyadran, kan tradisinya disini sebelum ramadan itu berziarah ke makam leluhur,” kata dia.
Sementara tutur Agus, jumlah penumpang keberangkatan akhir pekan lalu tercatat sebanyak 3.988 orang. Rinciannya, Sabtu (10/4) sebanyak 1.868 orang kemudian pada Minggu (11/4) sebanyak 2.120 orang.
Agus menambahkan, meskipun ada kenaikan penumpang yang masuk terminal, penerapan protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat. Ia menyebut, kenaikan jumlah kaum boro yang pulang kampung pekan lalu dinilai bukanlah mencuri start. Sebab saat ini jarak Wonogiri-Jakarta sangat dekat. Karena hanya butuh waktu tempuh sekitar 7-8 jam.
“Berdasar pengalaman tahun lalu, kalau prediksi saya jauh sebelum larangan mudik diberlakukan, pada akhir April nanti kaum boro sudah mudik duluan,” tandasnya.
Editor : Dhefi Nugroho